Berita Nasional

POTRET Bharada E Dulu Sebelum jadi Polisi, Disebut Bernyali Besar, Kini 'Ditinggal' Kuasa Hukum

potret Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E tersangka kasus pembunuhan Brigadi Yosua atau Brigadir J.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase/Kompas.com
Bharada E tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Inilah potret Bharada E dulu sebelum jadi polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah potret Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E tersangka kasus pembunuhan Brigadi Yosua atau Brigadir J.

Potret Bharada E semasa sebelum jadi polisi didapatkan dari akun Instagramnya, @r_limiu.

Nama Bharada E belakangan jadi sorotan usai jadi tersangka tewasnya Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.

Sosok Bharada E membuat publik penasaran, bagaimana sebenarnya karakter seorang Bharada E.

Sosok Bharada E diungkap oleh teman masa kecilnya di Kota Manado.

Tetapi teman Richard Eliezer ini menceritakan terlebih dahulu mengenai Bharada E yang nyaris menjadi atlet panjat tebing.

Polisi asal Manado Sulawesi Utara ini memiliki hobi olahraga ekstrem yaitu olahraga panjat tebing.

Diketahui Bharada E banyak mengikuti berbagai kompetisi panjat tebing.

Salah satu postingan Bharada E di instagram pun menunjukkan ia pernah menjuarai kompetisi panjat tebing.

Potret Bharada E sebelum jadi polisi
Potret Bharada E sebelum jadi polisi. Sosok Bharada E Diungkap Temannya, Punya Nyali Besar, Berani Bila Ada yang Cari Perkara

Lantas seperti apa sosok Bharada E di mata temannya?

Teman Bharada E mengungkapkan bahwa Bharada E ini merupakan seseorang yang punya nyali besar.

Di matanya Bharada Richard Eliezer adalah sosok yang luar biasa.

"Dia termasuk yang luar biasa," kata seseorang yang mengenal Bharada E saat ditemui TribunManado.

Tak cuma seseorang yang hobi memanjat tebing, Bharada E juga dikenal temannya sebagai orang yang baik.

Sosok Bharada E polisi manado
Sosok Bharada E, Polisi Manado yang kini jadi tersangka dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Meski baik, Bharada E adalah pria bernyali besar.

Pemuda kelahiran 1998 itu tak akan segan maju menghadapi seseorang yang berani mencari perkara dengannya.

"Dia itu orangnya baik, tapi juga cap mau, jika ada yang mau cari perkara ia maju," kata dia.

Eliezar, panggilan mereka terhadap Bharada E, masuk Polisi setelah berkiprah di dunia panjat tebing.

Setelah itu mereka jarang berhubungan.

Richard Eliezer Lumiu bharada e Polisi Manado
Richard Eliezer Lumiu, Polisi Manado yang menjadi tersangka penembakan Brigadir J.

Mendengar kabar Bharada E terlibat dalam kasus penembakan, temannya mengaku kaget.

"Tahu tahu ia viral dalam kasus pembunuhan, kami terkejut ia muncul," kata dia.

Warga Buka Suara

Bharada E tinggal di Kelurahan Kairagi Barat, Kota Manado.

Salah seorang tetangga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan jika Bharada E adalah anak yang baik.

Selain itu, orang tua dari Bharada E juga dikenal sangat ramah dengan masyarakat.

"Mereka keluarga yang sangat baik," ujarnya saat ditemui Jumat 5 Agustus 2022.

Ia pun membeberkan jika Bharada E punya orang tua yang sangat baik.

Ayahnya adalah seorang pelayan di Gereja GMIM Firdaus Kairagi Barat.

Sedangkan ibunya bekerja sebagai pekerja sosial di kelurahan Kairagi Barat.

"Sebelum jadi polisi, dia (Bharada E) juga anak yang sangat baik. Anak Tuhan dan selalu di gereja," aku dia.

Dirinya mengaku jika sudah tahu apa yang membuat banyak orang datang ke rumah Bharada E belakangan ini.

"Iya, itu karena kasus yang di TV dan media sosial kan? Kami juga sudah tahu," tegas dia.

Kuasa Hukum Mengundurkan Diri

Andreas Nahot Silitonga dan timnya, mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Bharada E, tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Andreas Nahot Silitonga dan timnya, mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Bharada E, tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Warta Kota/Rendy Rutama Putra/Tribunnews)

Andreas Nahot Silitonga, tim kuasa hukum Bharada E yang kini mengundurkan diri.

Andreas Nahot Cs mundur sebagai tim kuasa hukum Bharada E, setelah mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (6/8/2022) siang.

Meski telah mundur, Andreas Nahot Silitonga enggan membeberkan alasan pengunduranya sebagai kuasa hukum dari Bharada E.

"Pada hari ini datang ke Bareskrim untuk menyampaikan pengunduran diri kami sebagai penasihat hukum Bharada E," kata Andreas kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

Andreas hanya menyebutkan secara resmi pengunduran diri sebagai tim kuasa hukum sudah diajukan ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

"Selanjutnya dapat diberlakukan sebagaimana mestinya, dan kami juga tidak akan membuka kepada publik pada saat ini apa sebenarnya alasan untuk mengundurkan diri." kata Andreas Nahot Silitonga dilansir dari Wartakota pada Sabtu (6/8/2022).

Andreas menyebut saat ini pihaknya menghormati proses hukum yang sedang disidik oleh Bareskrim Polri.

Sebelumnya, tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menetapkan Bharada E sebagai tersangka pembunuh Brigadir Yosua.


Artikel ini telah tayang di Tribun Manado

Baca berita lainnya di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved