Berita Nasional

Hotman Paris jadi Pengacara JNE Dalam Dugaan Kasus Penimbunan Bansos Presiden, Ungkap Fakta Besok

Hotman Paris digandeng Perusahaan pengiriman dan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau dikenal dengan nama JNE menjadi pengacara dalam kasus ya

Editor: Weni Wahyuny
youtube Cumicumi
Hotman Paris Hutapea jadi pengacara JNE dalam kasus dugaan penimbunan bansos Presiden Jokowi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turun tangan dalam kasus penguburan paket bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Hotman Paris digandeng Perusahaan pengiriman dan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau dikenal dengan nama JNE menjadi pengacara dalam kasus yang tengah viral tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Hotman Paris melalui akun Instagramnya, Rabu (3/8/2022).

Hotman menyampaikan jika dirinya dan direksi JNE akan menggelar konferensi pers pada Kamis (4/8/2022) besok siang.

"Kita akan membantah, menjawab semua tudingan JNE menimbun beras bansos Presiden di dalam tanah," kata Hotman.

Dalam undangan yang diterima Tribunnews.com, Hotman akan menggelar jumpa pers terkait kasus yang sedang heboh itu pada Kamis (4/8/2022) besok.

"Press conference distribusi beras bantuan sosial di Kota Depok," demikian bunyi undangan yang disebarkan oleh pihak JNE.

Baca juga: Tersandung Banyak Kasus, Razman Nasution Sebut Hotman Paris dan Richard Lee Akar Masalah

Dalam undangan itu, Hotman Paris sebagai pengacara akan memberikan keterangan bersama Mohammad Feriadi Soeprapto sebagai Presiden Direktur JNE.

Kasus penguburan paket beras bansos di Depok itu kini sudah diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Pada Rabu (3/8/2022) pagi penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah melakukan peninjauan ke lokasi tempat beras bansos itu dikubur.

Peninjauan lokasi itu juga melibatkan Kapolres Metro Kota Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, serta pihak Kementerian Sosial dan Bulog.

Selain itu, pihak JNE juga hadir karena diduga bertanggung jawab atas penguburan bansos yang diduga mengalami kerusakan saat proses distribusi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, dari peninjauan itu diketahui jika beras yang dikubur di sana berjumlah sekitar 3,4 ton.

"Yang sekarang ditanam di sini dari hasil sementara kami dapat dari teman-teman JNE 3,4 ton ya," ujar Auliansyah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved