Berita Pilpres 2024
Reaksi Tak Biasa Sandiaga Uno Usai Disebut Bakal Dipasangkan Dengan Ganjar dan Anies di Pilpres 2024
Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno masuk dalam bursa Calon Presiden (Capres) 2024.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah nama kini terus disebut jelang perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) yan abkal digelar pada tahun 2024 mendatang.
Salah satu nama yang sering disebut ialah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.
Bahkan sejumlah namapun disebut bakal dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
Mulai dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, geliat politik sudah mulai terasa.
Sejumlah tokoh, termasuk nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno masuk dalam bursa Calon Presiden (Capres) 2024.
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno mengaku belum dapat menetapkan sikap.
Alasannya, bukan hanya keputusan ada di tangan partai politik, dirinya mengaku masih fokus dalam pemulihan ekonomi, khususnya sektor parekraf.
"Tahapan pemilu sudah dimulai dan kami di kabinet ditugaskan oleh bapak Presiden untuk fokus menyelesaikan agenda pembangunan sampai 2024," ungkap Sandiaga Uno ketika meninjau Pantai Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara pada Sabtu (30/7/2022).
"Namun kita harus menjawab juga kepada masyarakat bahwa ini pembangunan delapan tahun yang sudah dikerjakan oleh pemerintahan di bawah bapak Presiden Joko Widodo sudah membuat begitu banyak kemajuan, sudah banyak prestasi," tambahnya.
Baca juga: PKS Sebut Koalisi Semut Merah Bubar Usai PKB dan Gerindra Bakal Deklarasi untuk Pilpres 2024
Baca juga: Sikap Tegas PSI, Usai Kadernya Surya Tjandra Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden di Pilpres 2024
Hal tersebut dibuktikannya dalam kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva ke Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (17/7/2022).
Dalam kunjungan tersebut, lanjutnya, IMF memuji langkah Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Tanggapan tersebut berbanding terbalik dengan 25 tahun silam, tepatnya tahun 1998.
Ketika itu, IMF menetapkan sejumlah ketetapan yang harus dijalani pemerintah Indonesia agar terlepas dari krisis moneter.
"Kali ini IMF datang untuk memberikan apresiasi dan belajar dari Indonesia, nah bagaimana caranya? Presiden bilang bahwa pembangunan yang sudah kita capai ini terus berkelanjutan, yang bagus akan terus diperbaiki sementara yang kurang akan disesuaikan," ungkap Sandiaga Uno.