Berita Palembang

Sudah Jalani Tes Kesehatan, Berikut Daftar Nama 12 Calon Bawaslu Sumsel

12 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2022-2027 menjalani tes kesehatan, Rabu (27/7/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
12 calon anggota Bawaslu Provinsi mengikuti pemeriksaan kesehatan di gedung Wisma Grand Kemala Komplek Pakri, Kecamatan Ilir Timur (II), Selasa (26/7/2022) 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG, --Seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2022-2027, hingga saat ini sudah hingga tahapan tes kesehatan dan wawancara. 

Meski Tim Seleksi (Timses) Bawaslu Sumsel telah membuka masukan ataupun tanggapan dari masyarakat terkait rekam jejak 12 calon yang ada, namun hingga jelang tes wawancara (28-29 Juli) masih nihil saat ini.

Kedua belas nama itu didominasi para penyelenggara pemilu, baik di Bawaslu ataupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten/ kota se Sumsel, dan terdapat 3 perwakilan perempuan.

Muhammad Sarkani (Ketua Bawaslu Muba) , Ardiyanto (Komisioner KPU Muratara) , Devi Yulianti (mantan Komisioner KPU Palembang),Tri Dharma Wahyudi (staf Bagian Hukum KPU Palembang),M Taufik (Ketua Bawaslu Palembang) , Elia Susilawati (mantan Panwas Mura) , Iin Irwanto (Ketua Bawaslu Sumsel).

Lalu, Kurniawan (Komisioner KPU Palembang) , Herlambang (mantan komisioner KPU Sumsel) , Ahmad Naafi (mantan komisioner KPU Sumsel), Rohani (mantan komisioner KPU Muara Enim) , dan Nana Priana (mantan komisioner KPU Lahat).

Ketua Timsel Bawaslu Sumsel Dr Zakaria Wahab memastikan seleksi komisioner Bawaslu Sumsel dilaksanakan transparan dan profesional.

"Hingga hari ini jelang tes wawancara (28 Juli), penyampaian masukan masyarakat masih nihil, padahal kami perlu masukan masyarakat, " kata Zakaria, Rabu (27/7/2022).

Diakui Zakaria, 12 calon komisioner Bawaslu itu telah melaksanakan tes kesehatan serentak, dan hasilnya masih menunggu Bawaslu RI, setelah didapat dari Mabes Polri. 

"Hasil tes kesehatan nanti dilakukan Mabes Polri dan diserahkan ke Bawaslu RI, sambil Timsel Bawaslu melakukan tes wawancara," paparnya. 

Pada tes wawancara akan dibagi menjadi 2 hari, hari pertama (28 Juli) sebanyak 8 calon, dan hari kedua (29 Juli) 4 calon. 

"Tes wawancara nanti terkait soal kepemiluan, integritas yang bersangkutan, kepemimpinan dan soal kerjasama," tandasnya. 

Nanti, setelah melaksanakan tes kesehatan dan wawancara diambil 6 besar, untuk diteruskan ke Bawaslu RI. 

"Nantinya, yang akan jadi 3 nama itu urusan Jakarta melakukan fit and propertes. Perkiraan 10 September sudah di sampaikan ke pusat kemudian nantinya pelantikan sekita 21-23 September," tukasnya.

Zakaria juga memastikan jika proses seleksi tidak ada "titipan" dengan partai apapun dan kelompok tertentu, sebab ia menjamin proses dilakukan secara profesional, jelas dan transparan.

"Kalaupun ada yang berteriak itu ini, saya rasa biasa mereka yang tidak lulus, yang jelas harapannya kita nyari komisioner yang berintegritas, memiliki pengatuhan dan yang terbaiklah," paparnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved