Mutilasi di Ungaran Semarang

Sosok Kholidatunnimah Korban Mutilasi di Ungaran Semarang dan Tampang Imam Sobari Pembunuh Sadis

Kholidatunnimah menjadi korban pembunuhan sadis oleh mantan pacar yang juga tetangganya sendiri, Imam Sobari. 

Editor: M. Syah Beni
Tribun Jateng
Kholidatunnimah korban mutilasi di Semarang Jawa Tengah (Kiri), lokasi penemuan potongan tubuh korban dipasang garis polisi (kanan) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kholidatunnimah menjadi korban pembunuhan sadis oleh mantan pacar yang juga tetangganya sendiri, Imam Sobari. 

Padahal hubungan asmara antara Kholidatunn'imah dengan Imam Sobari ini terjadi semasa mereka SMA. 

Akibat perbuatan yang tak menyenangkan, Imam Sobari dilaporkan ke polisi oleh keluarga Kholidatunnimah dan mendekam 6 tahun di penjara.

Sejak mendekam di penjara tak ada lagi hubungan antara Kholidatunnimah dan Imam Sobari. Kholidatunnimah pun sudah menikah dengan pria lain.

Namun nyatanya, Imam Sobari masih menyimpan dendam. Setelah keluar dari penjara ia pun nekat membunuh Kholidatunnimah dengan cara yang sangat sadis. Tubuh Kholidatunnimah dimutilasi dan dibuang di berbagai tempat.

Kholidatunn'imah merupakan warga Desa Cibunar, RT 01/RW 02, kelurahan Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Pelaku mutilasi adalah mantan pacarnya, Imam Sobari yang juga warga Tegal.

Kholidatunn'imah korban mutilasi di Ungaran Kabupaten Semarang mempunyai seorang suami yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan.

Sedangkan pelaku mutilasi diketahui bernama Imam Sobari, dan masih tinggal di desa yang sama dengan korban yaitu Desa Cibunar, RT 02/RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Imam Sobari pelaku mutilasi di Ungaran Kabupaten Semarang
Imam Sobari pelaku mutilasi di Ungaran Kabupaten Semarang (Tangkapan Layar Live Facebook Tribun Jateng)

Menurut cerita ayah korban saat dihubungi Tribunjateng.com via telepon, sang anak bekerja di salah satu perusahaan di daerah Ungaran.

Dengan suara yang terdengar seperti menahan tangis, Aswirto mengatakan pelaku sampai tega melakukan perbuatan keji kepada anaknya diduga karena didasari perasaan dendam.

Padahal Aswirto bercerita, ia dan keluarga selalu bersikap baik jika pelaku datang ke rumah. Layaknya memperlakukan tamu yang berkunjung.

Bahkan setelah pelaku keluar dari penjara pun, keluarga Aswirto (keluarga korban) masih bersikap baik kepada pelaku.

"Iya betul, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Ungaran itu anak saya.

Pelaku ini masih tetangga kami.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved