Berita Nasional

'Nyawa Anak Kami Paling Berharga', Tangis Ibunda Brigadir J Minta Keadilan, Ungkap Fakta Baru

Sejak kepergian Brigadir J beberapa waktu lalu, sang ibunda Rosti Simanjuntak, tak henti menangisi kepergian putranya.Bibinya menguak bahwa terdapat l

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
youtube Kompas TV
Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak tampak tak kuasa mengeluarkan kata-kata saat didatangi Aiman secara ekslusif 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Sejak kepergian Brigadir J beberapa waktu lalu, sang ibunda Rosti Simanjuntak, tak henti menangisi kepergian putranya.

Hal ini terlihat dari tayangan video kanal youtube KompasTV Makassar ChanneL 23UHF pada Senin (25/7/2022) memperlihatkan kesedihan sang ibunda Brigadir J.

Didatangi tim Aiman secara eksklusif, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak tampak tak kuasa mengeluarkan kata-kata.

Kesedihan dan pilu ditunjukan dari raut ekspresi Rosti Simanjuntak kembali mengingat kepergian putranya secara tragis.

Menurut kesaksian bibinya, Rohani Simanjuntak menguak bahwa terdapat luka jeratan di badian leher Brigadir J.

Baca juga: Ada Salam Perpisahan Brigadir J Sebelum Tewas, Kuasa Hukum Klaim Kantongi Sosok Pengancam Brigadir J

Ilustrasi kasus polisi tembak polisi. Keluarga menduga Brigadir J yang tewas di rumah Ferdy Sambo adalah korban pembunuhan. Ada bekas jahitan hingga memar di tubuh korban.
Ilustrasi kasus polisi tembak polisi. Keluarga menduga Brigadir J yang tewas di rumah Ferdy Sambo adalah korban pembunuhan. Ada bekas jahitan hingga memar di tubuh korban. (ISTIMEWA via TribunJambi.com/TribunSumsel.com)

Sementara luka tembak terdapat pada di dada, dan dibagian bahu, leher, tangan kiri hingga luka sayatan di bagian kaki kanan.

"Gak sanggup saya melihatnya, cuma bukanya saja, saya sudah gak kuat lagi," ungkap ibunda Brigadir J kembali menangis mengingat putranya.

Fakta baru, Rohani mengaku ada sesuatu yang ganjil terkait kondisi Brigadir J yang diketahui menjadi korban baku tembak.

Ia menyebut bahwa kondisi kaki kanan Brigadir J tertekuk di dalam peti jenazah.

"Waktu itu kakinya seperti ini(tertekuk), kami luruskan dipaksain tidak bisa karena kami sempet ikat pakai tali masih tetap kayak gini, kalau mayat kan biasanya gini (diluruskan)," ungkap Rosti Simanjuntak.

Baca juga: Susno Duadji Minta Sains Investigasi Bukti Brigadir J Penembakan Atau Dianiaya: Jangan Buang Tenaga

Atas kematian putra keduanya, sang ibunda hanya bisa meminta kasus kematian Brigadir J diusut tuntas dan mendapatkan hukuman yang seadail-adilnya.

"Yang berharga lebih dari hidup saya, napas dan nyawa anak, (kasus) ini harus dituntaskan seadil-adilnya, siapapun (pelakunya) harus di berikan hukuman setimpal karena bagi kami, nyawa anak paling berharga," ungkap Rosti Simanjuntak tertunduk menangis.

Menurut sang ibunda, kepergian Brigadir J tak memperlihatkan firasat atau tanda apapun yang mencurigakan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved