Berita Nasional

Reaksi Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Usai Banjir Hujatan Karena Pernyataannya Soal Kasus Perundungan

Sebelumnya, Wagub Jabar ini menyebut, kejadian anak setubuhi hewan sudah biasa sejak masa kecilnya dulu, dan itu hanya sebuah candaan.

Editor: Slamet Teguh
(Dok. Kemenpora)
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021). 

"Tetangga saya (bersetubuh) dengan ayamnya, ya saat usia SD-SD begitu."

"Itu candaan lah ya. Itu biasa pak itu. Tapi justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?" katanya kepada wartawan di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, dikutip dari Kompas.com.

Uu lalu meminta kepada keluarga korban dan para pelaku segera berdamai dan berharap kasus ini tak sampai ke Pengadilan.

Menurutnya, para pelaku akan mendapatkan sanksi sosial sampai dewasa dan berdampak pada kelangsungan hidupnya kelak.

Uu juga meminta masyarakat tidak berasumsi bahwa kematian korban akibat depresi, sebelum ada temuan dari kepolisian jika penyebab kematian adalah depresi.

"(Depresi) itu hanya asumsi masyarakat karena ada kronologi seperti itu."

"Namun itu belum pasti. Yang berhak menyampaikan adalah pihak yang berwenang, yaitu kedokteran," jelasnya.

Baca juga: Profil Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang Dihujat Kasus Anak SD Dipaksa Setubuhi Kucing Sebut Candaan

Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Banjir Hujatan Sebut Kasus Bully Anak & Setubuhi Kucing Cuma Candaan

Update Kasus Perundungan Bocah di Tasikmalaya

Diberitakan TribunJabar.id, kasus perundungan terhadap bocah 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya kini dinaikkan ke tahap penyidikan.

Seperti diketahui, bocah tersebut diduga meninggal dunia akibat depresi.

Bocah itu diduga mendapat perundungan dari teman-temannya yang menyebarkan video korban saat dipaksa seolah-olah berbuat tidak senonoh dengan kucing.

"Untuk Tasikmalaya sekarang kasusnya sudah naik dalam penyidikan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Senin.

Ia menjelaskan, penyidik telah melakukan gelar perkara dan hasilnya ditemukan adanya dugaan perundungan yang dilakukan pada korban sebelum meninggal.

"Bisa disimpulkan memang bahwa terjadi kondisi bully," ungkapnya.

Sebelumnya, korban mengalami depresi hingga tidak mau makan karena rekaman video korban dipaksa teman-temannya menyebar di media sosial.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved