Penembakan Calon Kades Ogan Ilir
Penjelasan Bupati Ogan Ilir Usai Pembunuhan Calon Kepala Desa di OI Dikaitkan Dengan Pilkades
Penjelasan Kapolres Ogan Ilir Usai Pembunuhan Calon Kepala Desa Dikaitkan Dengan Pilkades
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Bupati Panca Wijaya Akbar turut menyoroti kasus pembunuhan terhadap calon kepala desa (kades) di Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.
Panca menuturkan, Pemkab Ogan Ilir turut menantikan hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Pemkab tentunya menunggu informasi terkait kasus tersebut. Motifnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan," kata Panca ditemui usai laga eksebisi sepakbola di Tanjung Senai, Sabtu (23/7/2022) petang.
Panca pun menyinggung kabar yang beredar di masyarakat bahwa kasus pembunuhan calon kades terkait kontestasi Pilkades pada Oktober mendatang.
"Banyak orang bilang (pembunuhan calon kades) terkait Pilkades dan segala macam. Tapi itu belum dapat dibuktikan secara real karena tersangkanya belum ditemukan," ujar Panca meluruskan persepsi masyarakat.
"Jadi belum dapat mengambil kesimpulan," terangnya.
Baca juga: Pelaku Penembakan Calon Kades Ogan Ilir Diimbau Serahkan Diri, Kapolres OI: Mari Kita Bicara
Baca juga: Pelaku Penembakan Calon Kades Ogan Ilir Diduga Kenal Korban, Polisi Sebut Pembunuhan Terencana
Saat diwawancarai wartawan, Panca didampingi Kapolres Ogan Ilir yang baru, AKBP Andi Baso Rahman.
Andi menuturkan, perkara pembunuhan yang menimpa korban bernama Arpani (53 tahun) tersebut masih dalam penyelidikan.
Diantaranya pemeriksaan saksi-saksi yang ada di TKP, mengecek alat komunikasi korban yang disebut menerima telepon dari seseorang sesaat sebelum dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok.
"Ada juga video (terkait pembunuhan) yang kami dapat. Kami masih gabungkan video-videonya, itu ada saksi mata yang mendokumentasikan," terang Andi.
Dilanjutkannya, dari hasil penyelidikan sementara ini belum mengarah kepada terduga pelaku.
Namun Andi berjanji akan mengungkap kasus ini secepatnya guna menegakkan keadilan dan meredam keresahan masyarakat.
"Belum (mengarah kepada siapapun). Kami masih lidik orangnya (tersangka) dan targetnya lebih cepat lebih baik," pungkas pria yang sebelumnya menjabat Kasubbid Provos Bid Propam Polda Sumatera Selatan ini