Berita Nasional

Update Kasus Brigadir J, Analisa Susno Duadji : Hasil Olah TKP, Benda benda dan Saksi Akan Ngomong

Analisa Susno Duadji terkait teka teki kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.Eks mantan kabareskrim menilai soal dugaan pelece

Editor: Moch Krisna
IST/kolase
Update Kasus Brigadir J, Analisa Susno Duadji Terbaru 

Kejadian adu tembak Brigadir J dan Bharada E lantaran dipicu tindakan pelecehan terhadap Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.

Banyak kejanggalan yang muncul atas kematian Brigadir J membuat banyak pihak berkomentar.

Baca juga: Kondisi Istri Irjen Ferdy Sambo Usai 14 Hari Brigadir J Tewas dan Suaminya Dicopot dari Kadiv Propam

Salah satunya mantan Kabareskrim Komjen Purn Susno Duadji menyoroti soal tudingan rekayasa kematian brigadir J.

Lewat konten terbarunya di Youtube Polisi Oh Polisi, Susno Duadji diminta menjawab soal tudingan masyarakat soal penjelasan awal Divisi Humas polri dinilai bohong alias tidak benar terkait insiden tersebut.

Pernyataan itu diucap Irjen Pol Purn Bekto Suprapto meminta Susno Duadji memberikan pandangannya.

Susno Duadji sebut CCTV di komplek Irjen Ferdy Sambo tak rusak, isi rekaman akan dibuktikan di pengadilan.
Susno Duadji sebut CCTV di komplek Irjen Ferdy Sambo tak rusak, isi rekaman akan dibuktikan di pengadilan. (Warta Kota/Miftahul Munir dan HO/Tribun Medan)

Susno Duadji lantas  menyakinkan siapapun kalau tim khusus polisi akan segera memberikan titik terang kasus Brigadir J ,dilansir Youtube Polisi Oh Polisi.

"Kalau sebagai Reserse yang matang, yang dewasa yang jempolan justru bagus sekali," kata Susno Duadji, Rabu(20/7/2022).

"Jadi jangan menyalahkan divisi humas, jangan menyalahkan Polres Jakarta Selatan, apa yang disampaikan bohong,karena terungkapnya gini" katanya.

Dikatakannya kalau tim khusus yang menangani Brigadir J dan Bharada E profesional.

"Justru itu yang diharap, banyak orang berbohong, kemudian dicatat dijelaskan dengan kebohongan ini loh kamu ketahuan," jelasnya.

Lalu Susno Duadji ingat saat ada saksi dan keterangan yang dimintai penjelasan.

"Apakah bersedia jadi diperiksa sebagai tersangka, atau saksi, bersedia selesai itu apakah sudah betul mendapatkan tekanan atau tidak, setelah itu kita simpan berita acara kita periksa saksi periksa ini," ujarnya.

Menurutnya kalau semakin banyak kebohongkan semakin bagus.

"Makin banyak kebohongan makin bagus,jadi Tim Humas tidak bohong, Polres Jakarta Selatan tidak bohong," jawabnya

Baca berita lainnya di Google News

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved