Profil Irjen Fadil Imran
Sosok Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Disorot Usai Peluk Ferdy Sambo, Dibenci Rizieq FPI
Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diseret dalam kasus kematian Brigadir J karena berpelukan mesra dengan Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diseret dalam kasus kematian Brigadir J karena berpelukan mesra dengan Irjen Ferdy Sambo.
Baik Irjen Fadil dan Ferdy Sambo keduanya adalah putra asli Sulawesi Selatan.
Bahkan Irjen Fadil Imran orang yang berani memenjarakan Riziseq Shihab dedengkot FPI
Nama Fadil Imran jadi sorotan publik dan Tim Kuasa Hukum Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Adapun pihak kuasa hukum menilai bahwa penanganan kasus ini di Polda Metro Jaya tidak tepat.
"Sebetulnya tidak tepat ditangani oleh Polda Metro Jaya karena kita lihat itu kalian-kalian juga yang memposting bahwa Kadiv Propam main Teletubbies dengan Kapolda Metro Jaya itu peluk-pelukan sambil nangis-nagisan," kata Kuasa Hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Teletubbies adalah serial televisi anak-anak yang cukup populer sekitar 9-11 tahun yang lalu.
Dalam setiap adegannya para pemeran kerap berpelukan tanda 'persahabatan'.
Lebih lanjut, Kamarudin menuturkan bahwa pihak keluarga meragukan penanganannya akan berjalan objektif karena video pelukan tersebut.
"Jadi kami ragukan juga objektivitasnya oleh karena itu," jelas Kamarudin.
Sebagaimana diketahui pertemuan hingga berpelukan itu terjadi ketika kasus tembak menembak antara Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, dalam keterangannya, Rabu (20/7/2022).
Dedi menegaskan Polri akan melakukan proses penyidikan secara objektif dan profesional.
Jenderal bintang dua Polri itu mengklaim penyidik dalam menjalankan tugasnya memiliki kode etik dan profesi.
"Ketika penyidik mencoba tidak profesional, maka dia bisa dituntut juga," kata Dedi.
Dia menilai pertemuan hingga ada pelukan hangat antara keduanya hanya sebatas bentuk empati.
Namun, dia lagi-lagi menegaskan hal tersebut tidak akan memengaruhi proses penyidikan.
"Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja."
"Tapi proses penyidikan nggak bisa dicampuradukan."
"Proses penyidikan tetap profesional, transaparan, dan akuntabel."
"Jadi gak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu," ungkapnya.
Untuk diketahui Irjen Pol Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Momen itu terekam dalam sebuah video berdurasi 24 detik yang tersebar di kalangan awak media.
Fadil menyebut kedatangannya menemui Ferdy Sambo adalah sebagai bentuk dukungan moral agar bisa tegar dalam kasus yang sedang dialaminya.
"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).
Mantan Kapolda Jawa Timur itu menerangkan sebagai manusia, permasalahan apapun bisa terjadi pada siapapun.
"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," ucapnya.
Dari video tersebut, Ferdy Sambo menghampiri Fadil Imran yang sudah menunggu di ruang kerjanya.
Hal ini terlihat karena terpampang sebuah foto Ferdy Sambo berdampingan dengan foto Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pertemuan yang hangat itu diawali dengan jabatan tangan antara keduanya. Setelah itu, Fadil langsung memeluk Ferdy Sambo.
Terlihat, Ferdy Sambo menangis di pundak Jenderal bintang dua itu. Pelukan hangat itu terlihat cukup lama.
Profil Irjen Fadil Imran
Muhammad Fadil Imran, lengkapnya, adalah seorang petinggi kepolisian yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020.
Sebelumnya dirinya menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Ia lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1991 dan berpengalaman di bidang penyidikan.
Sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.
Riwayat jabatan
- Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat
- Kapolsek Metro Cengkareng (1999)
- Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)
- Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)
- Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)
- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri[3] (2011)
- Dirreskrimum Polda Kepri (2011)
- Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)
- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
- Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)
- Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)
- Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)
- Sahlisosbud Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Timur (2020)
- Kapolda Metro Jaya (2020)