Berita OKU Timur
'Sedih', Cerita Damayanti Guru Honorer di SDN 02 Sriwangi OKU Timur, Sekelas Murid Cuma 2 Orang
Cerita Damayanti (31) mengabdikan dirinya sebagai guru honorer di SDN 02 Sriwangi, Kabupaten OKU Timur. Terkadang sedih, sekelas murid cuma 2 orang.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Sudah tiga tahun, Damayanti (31) mengabdikan dirinya sebagai guru honorer di SD Negeri 02 Sriwangi, Kabupaten OKU Timur.
Tak seperti guru-guru di sekolah lain yang biasanya mengajar dengan kelas yang dipenuhi oleh puluhan siswa.
Dalam satu kelas, Damayanti hanya mengajar anak muridnya kisaran dua sampai enam siswa.
Hal itu dikarenakan SD Negeri 02 Sriwingi termasuk dalam sekolah yang sepi peminatnya.
Total siswa saat ini dari kelas satu sampai dengan kelas enam yang berada di sekolah tersebut berjumlah 25 peserta didik.
Bahkan kelas lima dalam keadaan kosong tidak ada siswa sama sekali, ruang kelasnya dialihfungsikan menjadi gudang.
Sebagai manusia biasa, tak jarang guru agama ini juga merasa sedih dengan kondisi yang ada.
"Kadang rasa tidak semangat ngajar itu ada karena siswa cuma dua orang, tapi mau bagaimana lagi," ucapnya saat dijumpai usai mengajar, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Penyuluhan ke SMAN 1 Muaradua, Kapolres OKU Selatan Berikan Tips Terhindar Dari Kenakalan Remaja
Namun perasaan seperti itu hanya sekilas saja, ia terus bertekad dan berkomitmen untuk memajukan sekolah tersebut.
Terlebih lagi ia juga merupakan alumni SD Negeri 02 Sriwangi lulusan tahun 2003.
Karena kecintaanya pada sekolah, Ia bahkan tidak pernah berpikir untuk mencari pekerjaan baru di tempat lain.
"Karena sekolah ini dulu sekolah saya juga, jadi saya ingin bangkitkan lagi minat orang-orang sekitar agar sekolah ini lebih ramai," bebernya.
Yanti menuturkan pada saat ia masih bersekolah dulu, siswa di SD Negeri 02 ini masih cukup ramai dan baru terjadi penurunan jumlah siswa sejak lima tahun kebelakang.
"Sekelas dengan saya dulu 12 orang, kalau adik-adik kelas saya kisaran 20 orang per kelasnya," ucap dia.
Dilanjutkan Yanti, bahwa sudah ada kemajuan pada satu tahun terakhir sejak adanya Kepala Sekolah (Kepsek) yang baru.
"Banyak perubahan dari Pak Taslim, jumlah siswa baru juga meningkat dari sebelumnya. Kemudian ada perbaikan taman dan banyak program lainya," tutupnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.