Berita Palembang
Polisi Ringkus 1 dari 4 Pelaku Pengeroyokan PNS di Palembang Jalan Sukabangun 2, Korban Dibacok
Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus satu dari empat tersangka pengeroyokan PNS di Palembang Jalan Sukabangun 2. Korbannya dibacok.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus satu dari empat tersangka pengeroyokan pegawai negeri sipil (PNS) di Palembang Jalan Sukabangun 2.
Tersangka pelaku pengeroyokan PNS di Palembang Jalan Sukabangun bernama Edo ditangkap polisi saat berada di kawasan Sukabangun 2, Rabu (20/7/2022) siang.
Pengeroyokan PNS di Sukabangun terjadi 3 Juli 2022 di Jalan Sukabangun 2 tepatnya di Simpang Tiga Abusamah.
Korbannya bernama Aditia (29), mengalami luka robek di bagian lengan kiri.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert Sihombing mengatakan, tersangka diamankan atas perkara pengeroyokan yang dilakukan dengan membacok seorang PNS yakni Aditia (39) warga Jl Sukabangun 2.
"Tersangka diamankan tidak jauh dari rumahnya. Penangkapan tersangka berawal dari laporan korban di Polrestabes Palembang yang mengaku dikeroyok oleh empat orang menggunakan senjata tajam, " ujar Tri, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: Petugas Kebersihan DLHK Palembang Tewas Penuh Luka, Tergeletak di Tanah Kosong
Dari informasi sementara yang dihimpun oleh motif pengeroyokan dikarenakan kekesalan pelaku yang sempat cek-cok dengan korban.
Dari tangan pelaku polisi turut mengamankan senjata tajam berupa celurit yang digunakan tersangka untuk membacok korban. Tersangka dijerat pasal 170 tentang pengeroyokan.
"Satu buah celurit kami sita dari tersangka, sekarang perkara ini akan kami dalami lagi dan mencari pelaku lainnya, " singkatnya.
Sedangkan tersangka Edo saat diamankan mengakui perbuatannya, ia berperan membacok korban di lengan kiri.
"Kami berempat Pak, kejadiannya sekitar pukul 2-3 dini hari, " katanya.
Ia bersama ketiga rekannya melukai korban secara bergantian.
"Mereka duluan pak, Uud bawa pedang kalau aku celurit dua kali aku bacok, " katanya.
Terpisah, korban yang mengalami pengeroyokan Aditia (39) mengatakan sebelumnya ia sempat ada cek-cok dengan salah satu tersangka.
Ia bercerita saat kejadian dirinya sedang menunggu pesanan makanan.