Berita Selebriti
Hari Pertama Masuk Sekolah, Emak-emak Ini Lakban Bangku Kelas Anaknya Khawatir Direbut Teman
Hari pertama siswa masuk sekolah, Para orang tua pasti mengharapkan yang terbaik untuk anaknya di dunia pendidikan. Memperlihatkan seorang emak-emak t
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Hari pertama siswa masuk sekolah, Para orang tua pasti mengharapkan yang terbaik untuk anaknya di dunia pendidikan.
Termasuk dengan fasilitas sekolah, seperti seorang ibu dari salah satu murid yang datang h-2 sebelum masuk sekolah demi sang anak mendapat tempat duduk diposisi depan.
Hal itu dilakukan agar sang anak bisa mendapat bangku dan meja di deretan paling depan.
Seperti yang terekam dalam video yang viral akun Tiktok @bonca12 dan kembali diunggah akun instagram @Kepoin_trending.
Memperlihatkan seorang emak-emak tengah melakban bangku kelas untuk anaknya sebelum awal masuk sekolah.
Baca juga: Sedang Masa Penyembuhan Operasi, Lucinta Luna Nyesel Joget: Leher Sobek Lagi, Jahitan Belum Kering
Diketahui anak laki-lakinya baru masuk sekolah tahun ajaran baru.
"Ga kira-kira , H-2 sekolah udah nandain bangku cung yang pernah begini mamak mamak nya demi bangku paling depan ,” tulis akun @bonca12 dalam keterangan unggahannya.
Dalam video terlihat emak-emak satu ini berada di dalam ruangan kelas ditemani anak laki-lakinya.
Kedatang emak-emak ini bertujuan untuk menandai bahwa tempat duduk itu sudah dikhususkan untuk anaknya.
Sehingga meja kursi yang terlah terbungkus lakban putih dan cokelat tersebut tak bisa lagi direbut oleh teman anaknya.
Emak-emak itu memilih bangku kelas yang paling depan untuk anak laki-lakinya.
Tak hanya itu, tas sekolah anaknya pun turut dilakban dan memberikan tulisan yang diduga nama anaknya, yakni Pediyan.
"Paketin tas (tidak). Bungkus tas+meja+kursi biar enggak ditempati orang pas awal masuk sekolah (iya)," tulis narasi di video.
Baca juga: Geram Kelakuan Doddy Sudrajat, Haji Faisal Tegas Akan Laporkan Besan Jika Datang ke Rumahnya Lagi
Sang anak hanya bisa pasrah saat melihat tingkah yang dilakukan oleh ibunya.