Berita OKU Timur
Dua Bulan Buaya di Irigasi OKU Timur Belum Tertangkap, Kepala BPBD Ungkap Kendala Evakuasi
Hampir dua bulan sejak pertama kali muncul, buaya di OKU Timur belum tertangkap. Kepala BPBD OKU Timur sebut kendala evakuasi.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Hampir dua bulan sejak pertama kali muncul Rabu (1/6/2022), buaya di tanggul irigasi Desa Aman Jaya, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur belum juga tertangkap.
Sebelumnya Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah melakukan upaya penangkapan namun belum ada hasil.
Kepala BPBD OKU Timur Mgs Habibullah mengungkapkan, pada saat tim hendak melakukan penangkapan warga mendadak ramai di sekitar lokasi sehingga menjadi kendala.
"BKSDA sudah turun, namun buaya itu belum muncul-muncul, dia (buaya) tidak bisa muncul kalau situasi ramai," ujarnya, Senin (18/7/2022).
Kemudian, lanjut dia, pihak BKSDA juga sudah mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara mengevakuasi buaya dan BPBD Oku Timur akan terus berkoordinasi dengan BKSDA.
"Sudah diajari cara buat perangkap kalau buaya muncul, tapi sampai sekarang belum ada laporan munculnya buaya lagi," bebernya.
Baca juga: Polda Sumsel Sebut 5 Oknum Polisi Polres Muratara Lakukan Pelanggaran, 10 Sudah Dipecat
Selain itu yang menjadi kendala, lanjut Habib, Tanggul Irigasi tersebut tidak bisa dikeringkan sepenuhnya.
"Pertanyaan kita buaya itu muncul dari mana, sedangkan itu irigasi, induknya (buaya) darimana asal-usulnya dimana, apa ada yang jahil melempar anak buaya kecil di situ," tutupnya.
Belum Ada Laporan
Sebelumnya, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) Ujang Wisnu Barata, sampai sekarang belum ada laporan buaya di OKU Timur
"Kita sudah koordinasi dengan aparat disana. BKSDA hadir terkait teknis dan evakuasi satwanya, namun memang sulit mengevakuasi jika air tinggi," kata Ujang saat dikonfirmasi, Minggu (17/7/2022)
Masih kata Ujang, pihak terkait disana akan mengupayakan terkait tanggulnya, sebab pada saat kesana buaya tidak dijumpai. Tapi diperkirakan masih berada di kanal dan airnya masih tinggi.
"Kabar munculnya buaya yang lebih besar sampai sekarang belum ada laporannya. Diimbau kepada masyarakat, agar hati-hati dengan kabar-kabar yang simpang siur," katanya
Menurutnya, untuk quick response bisa ke callcenter BKSDA Sumsel di 081271412141. Jika ada laporan terkait hal tersebut bisa disampaikan ke nomor tersebut.
Sedangkan, Herman dari BKSDA yang ditugaskan secara langsung ke OKU Timur menambah, bahwa di awal Juli timnya sudah datang langsung ke lokasi.