Berita Nasional
Banyak Cemburu Brigadir J, Sosok Disayangi Irjen Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati Jujur dan Baik
Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo jadi saksi kunci dalam insiden adu tembak antara Brigadir J dan Bharada E.Brigadir J disebutkan melakukan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo jadi saksi kunci dalam insiden adu tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Brigadir J disebutkan melakukan tindakan pelecehan kepada Putri Chandrawati berujung diselamatkan Bharada E.
Disitulah sempat terjadi aksi tembak menembak berujung dengan tewasnya Brigadir J dengan lima luka tembak.
Sayangnya penjelasan kronologi yang diungkap kepolisian itu tak memuaskan pihak keluarga Brigadir J.
Lantaran banyaknya kejanggalan yang ditemukan dari jasad brigadir J memicu pertanyaan besar.
Baca juga: Bharada E Pembunuh Brigadir J Dilaporkan ke Bareskrim, Keluarga Duga Korban Pembunuhan Berencana
Dibalik fakta itu, ternyata keluarga brigadir J mengenal dekat sosok Putri Chandrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.
Melansir dari Kompas TV, Rosti Simanjuntak ibunda brigadir J menguak kebaikan dari sosok Putri Chandrwathi istri Irjen Ferdy Sambo.
Rosti SImanjutak menyebut, Putri kerap memberikan uang kepada anak bungsunya atau adik Brigadir J saat datang ke rumah Putri.
Hal ini diketahui dari video yang diunggah adik Rosti, Rohani Simanjuntak, di akun Facebook miliknya pada 11 Juli 2022.

Dalam video tersebut, terlihat Rosti menceritakan kebaikan Putri saat berada di samping peti jenazah Brigadir J.
"Ku tanya adik, baik kali ini ibu (Putri), dikasihnya adikmu itu uang Rp10 juta kalau datang. Tapi karena besarnya uang sewa rumahnya itu nak. Biaya kosnya itu habis begitulah keuangannya itu," kata Rosti dalam bahasa Batak, sambil menangis.
Dia mengatakan, istri Ferdy Sambo ini yang kerap mengundang anak bungsunya untuk datang ke rumahnya.
Lebih lanjut, Rosti menyebut perilaku baik dan jujur yang dimiliki Brigadir J ini membuat dia diperhatikan dan disayangi Ferdy Sambo dan istri.
Baca juga: Susno Duadji Insyallah Rekaman Masih Ada, Misteri CCTV Komplek Irjen Ferdy Sambo, Kebenaran Terkuak
Namun hal itu, kata dia, justru membuat orang lain cemburu dengan anaknya tersebut.
"Jadi cemburunya orang itu karena bapak dan ibu itu menyayangi kalian, karena perbuatanmu yang jujur itunya anaku," ujar Rosti.
"Padahal kau bilang, selalunya dipanggil ibu, dik ke rumah. Ibu yang panggil sama bapak kalau tidak datang ditelepon terus."
Dalam kesempatan itu, Rosti juga menuturkan Brigadir J sempat menyiapkan pesta ulang tahun untuk sang adik.

"Pas ulang tahun adikmu kau buatnya meriah anakku Disediakan segala hidangan padahal aku tidak bisa seperti itu," ungkapnya.
"Tapi histeris sekali aku melihat kau diperlakukan seperti ini anakku. Padahal mamakmu enggak bisa melihatmu, enggak bisa ku tolong kau anakku."
Diberitakan sebelumnya, menurut kepolisian, Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan rekannya sendiri, Bharada E.
Kejadian tersebut terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
Pihak kepolisian menyebut penembakan tersebut dimulai dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Selain itu, Komnas HAM juga tengah melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus polisi tembak polisi tersebut.
Laporkan Bharada E ke Bareksrim
Misteri tewasnya brigadir J belum terkuak membuat keluarga akhirnya melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri.
Laporan dibuat hari ini, Senin (18/7/2022), Keluarga juga menduga jika brigadir J jadi korban pembunuhan berencana.
Adapun sosok yang dilaporkan adalah pembunuh brigadir J yakni Bharada E menembak korban di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Melansir Kompas.com, pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya mengatakan, laporan itu dibuat karena diduga Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana.
"Pembunuhnya yang mau saya lapor. Jadi besok (hari ini), saya pagi-pagi akan membuat laporan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana.
Brigadir J tewas ditembak rekannya, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). (via TribunJambi.com)
dugaan pencurian atau penggelapan handphone, sama dugaan tindak pidana kejahatan telekominikasi," ujar Kamaruddin saat dihubungi, Minggu (17/7/2022) malam.

Kamaruddin menjelaskan, pihaknya akan menyambangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengaku sudah menyusun bukti-bukti yang terkumpul saat ini.
Baca juga: Kejanggalan Bertambah, Eks Kepala Intel TNI Pertanyakan Belum Ada Tersangka Penembakan Brigadir J
"Intinya ini kan mereka bilang pelecehan. Padahal, itu cuma narasi tanpa ada bukti pelecehan. Kemudian disebut tembak-menembak, tapi tidak ada bukti tembak-menembak," tutur dia
"Padahal, yang saya lihat video adalah justru dia disiksa, dianiaya, dan atau disayat-sayat pakai benda tajam begitu, ditembakkan gitu," sambung Kamaruddin.
Sementara itu, Kamaruddin belum bisa memastikan apakah keluarga Brigadir J ikut melapor ke Bareskrim atau tidak. Pasalnya, ada hambatan komunikasi antara kuasa hukum dan keluarga Brigadir J.
"Karena handphone orang ini kan diretas sudah satu minggu lebih sejak peristiwa pembunuhan itu. Jadi handphone mereka tidak bisa komunikasi. Jqdi saya hanya bisa komunikasi dengan mereka dari handphone tetangga.
Dari handphone tetangga dikatakan bahwa ada rencana datang ke Jakarta," imbuhnya.
Sebelumnya, Pihak keluarga sempat mengatakan jika Brigadir J pernah mendapat ancaman pembunuhan.
Kakak kandung korban mengatakan jika Brigadir J pernah cerita kepada pacarnya yang berada di Bangko Merangin, Jambi.
"Ternyata dia pernah cerita di sini sama pacarnya, bahwasanya, tidak tahu kapan pastinya bercerita
pacarnya itu baru kasih tahu kemarin setelah kedatangan jenazah almarhum. Bahwasanya almarhum dapat ancaman ingin dibunuh," kata Yuni.
Baca berita lainnya di Google News
(*)