Update Covid 19
Update Covid-19 17 Juli 2022 : Naik Lagi, Ada Tambahan Sebanyak 3.540 Kasus Baru di Indonesia
Diketahui, data kemkes.go.id mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.540 kasus.
TRIBUNSUMSEL.COM - Update Covid-19 17 Juli 2022 : Naik Lagi, Ada Tambahan Sebanyak 3.540 Kasus Baru di Indonesia.
Penambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia, Minggu (17/7/2022), dapat dilihat di sini.
Diketahui, data kemkes.go.id mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.540 kasus.
Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.134.953, terhitung sejak 2 Maret 2020 lalu.
Jumlah penambahan kasus ini lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan pada hari sebelumnya.
Karena per Sabtu (16/7/2022) kemarin kasus Covid-19 menembus angka 4.239 Kasus.
Tidak hanya itu, angka kesembuhan Covid-19 juga meningkat sebanyak 2.574 orang
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 5.950.554 orang.
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 156.849 orang.
Baca juga: Update Covid-19 16 Juli 2022 : Naik Lagi, Ada Tambahan Sebanyak 4.329 Kasus Baru di Indonesia
Baca juga: Update Covid-19 15 Juli 2022 : Naik Lagi, Ada Tambahan Sebanyak 3.331 Kasus Baru di Indonesia
Tracing Meningkat, Kasus Meningkat
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menyampaikan salah satu faktor penyebabnya adalah kemunculan sub-varian omicron BA.4 dan BA.5.
Sebagaimana diketahuyi, sub-varian omicron BA.4 dan BA.5 sudah mendominasi dan menyebar ke seluruh Indonesia.
Faktor lain yang membuat jumlah kasus meningkat adalah karena pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) juga diperbanyak.
"Ada kenaikan kasus Covid-19 karena ada sub-varian baru."
"Naiknya (kasus) itu karena memang yang dilakukan tracing maupun testing juga banyak," kata Syahril saat dikonfirmasi, Sabtu (16/7/2022).
Kendati demikian, puncak maksimal kasus Covid-19 yang mencapai 20 ribu itu hanya prediksi.
Perkiraan itu berdasarkan jumlah sepertiga kasus Omicron pada Januari-Februari awal tahun 2022 yang terbilang tinggi.
"Kenapa sepertiga, karena memang laporan dari negara-negara lain mengatakan sekitar 30 persen dari lonjakan kasus di negara-negara itu. Itu kan prediksi, itu bisa benar, bisa kurang tepat," ujar Syahril.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com