Berita Kriminal
Sayatan Pada Jasad Brigadir J Masih Jadi Misteri, Akhirnya Ahli Forensik Ungkap Fakta Begini
Diketahui, Luka sayatan pada jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Luka sayatan di tubuh brigarir J hingga saat ini masih jadi misteri.
Keluarga brigadir J curiga luka sayatan tersebut merupakan tindakan kekerasan dialami almarhum.
Diketahui, Luka sayatan pada jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Sementara itu menurut keterangan polisi, luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J disebabkan oleh gesekan proyektil peluru.
Menanggapi hal tersebut Dokter Forensik RSUD Moewardi dan RS UNS Surakarta, Novianto Adi Nugroho mengatakan ada kemungkinan jika luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J disebabkan oleh permukaan proyektil peluru.
Pasalnya proyektil peluru yang mengenai tubuh korban, meskipun hanya sedikit saja tetap bisa menyebabkan bekas menyerupai luka sayat yang diakibatkan oleh benda tajam.
Baca juga: Ikatan Cinta 16 Juli 2022: Andin Histeris, Ulah Elsa Nyawa Reyna Terancam Masuk IGD, Elsa Ketakutan
"Kemungkinan bisa terjadi jika pemukaan proyektil peluru yang mengenai tubuh korban hanya sedikit sekali atau menyerempet, jadi bekasnya pun juga sangat tipis dan menyerupai luka sayat seperti yang diakibatkan oleh mata pisau atau benda tajam yang lainnya," kata dr Novianto kepada Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).
Lebih lanjut dr Novianto pun memberikan penjelasan lebih detail terkait luka sayat dan luka tembak.
Luka sayatan di wajah Brigadir J disebut karena proyektil peluru
Menurut dr Novianto, luka tembak dan luka sayat termasuk dalam jenis luka terbuka.
Lalu untuk luka sendiri biasanya dibedakan sesuai dengan jenis kekerasan yang mengenai kulit atau bidang pada tubuh manusia.
Misalnya seperti kekerasan yang dilakukan dengan permukaan benda tajam seperti pisau, maka luka tersebut termasuk luka terbuka.
Luka terbuka itu sendiri memiliki ciri-ciri tepi rata dan rapi.
Sementara untuk kekerasan yang dilakukan dengan benda yang permukaan tumpul, maka akan menyebabkan luka terbuka, dengan ciri-ciri tepi luka yang tidak rata.
"Luka tembak dan luka sayat keduanya adalah jenis luka terbuka dan untuk luka sebenernya dibedakan sesuai dengan jenis kekerasan yang mengenai kulit atau bidang."
