Berita Nasional
Satpam Sebut Penyidik Ganti Decoder CCTV di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Setelah Kejadian
Fakta baru terungkap soal polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Dekoder CCTV disebut diganti shari setelahnya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNSUMSEL.COM, PANCORAN - Fakta baru terungkap dari kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kali ini adalah soal CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.
Satpam di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jafar mengungkapkan soal CCTV tersebut.
Jafar buka suara terkait penggantian decoder CCTV di sekitar rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, diganti setelah penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Decoder CCTV itu berada di pos satpam Komplek Polri Duren Tiga, tempat Jafar biasa bertugas.
Baca juga: Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan Gegara Brigadir J ? Mahfud MD Sebut Itu Masuk Akal

Lokasi pos satpam itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah dinas Ferdy Sambo.
Ia membenarkan decoder CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo diganti pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari setelah baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Iya (decoder CCTV diganti), penyidik yang ganti," kata Jafar di lokasi, Jumat (15/7/2022).
Jafar mengungkapkan, penyidik sempat meminta izin sebelum mengganti decoder CCTV yang berada di sekitar rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, lokasi penembakan Brigadir J.
"Iya ngomong, saya yang lagi jaga. Cuma kan orang lagi banyak, kita nggak berani ke dalam juga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, decoder CCTV di sekitar rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, telah diganti.
Hal itu dikatakan Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto (84).
Ia mengetahui hal itu setelah bertanya kepada satpam yang bertugas di hari terjadinya penembakan.
Menurut Seno, decoder CCTV itu di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo diganti pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.