Piala AFF U19 2022
Media Vietnam Serang Timnas U-19 Malaysia, Sebut Lakukan Pencurian Umur di Piala AFF U-19, Sosoknya
Timnas U-19 Malaysia mendapatkan tuduhan serius dari media asal Vietnam usai meraih gelar juara Piala AFF U-19.
TRIBUNSUMSEL.COM - Media Vietnam kembali mengeluarkan pemberitaan yang menghebohkan dalam gelaran ajang Piala AFF U-19 2022.
Kali ini, media Vietnam menyerang Timnas U-19 Malaysia dengan menyebut jika Timnas U-19 Malaysia melakukan pencurian umur.
Sosok yang dicurigai oleh media Vietnam yakni sang kapten Timnas U-19 Malaysia, Aysar Hadi.
Timnas U-19 Malaysia mendapatkan tuduhan serius dari media asal Vietnam usai meraih gelar juara Piala AFF U-19.
Timnas U-19 Vietnam harus puas menempati peringkat ketiga Piala AFF U-19 2022.
Hasil tersebut didapatkan Timnas U-19 Vietnam usai kalahkan Thailand di laga perebutan peringkat ketiga lewat drama adu penalti dengan skor 5-3.
Hasil tersebut masih menyisakan rasa "sakit hati" di mata media Vietnam dan menyusun reportase khusus tentang Timnas U-19 Malaysia.
Kali ini, media tersebut menuduh Timnas U-19 Malaysia sengaja melakukan pencurian umur untuk mengalahkan negaranya.
Seperti yang diketahui, sebelum keluar jadi juara, Timnas U-19 Vietnam dihajar Malaysia dengan skor 0-3 di babak semifinal.
Tiga gol timnas U-19 Malaysia dicetak oleh Adam Farhan (25'), Muhammad Haiqal (69') dan Muhammad Haykal (87').
Media tersebut menuduh kapten Timnas U-19 Malaysia, Aysar Hadi melakukan pencurian umur.
Menurut laporan media tersebut, beberapa warganet Vietnam tidak percaya bahwa Aysar Hadi tidak lahir pada 2003.
"Dengan demikian, orang yang dicurigai adalah kapten Aysar Hadi," tulis laporan TheThao247.
"Di kertas bermain AFF, Aysar Hadi lahir pada tahun 2003, tetapi banyak orang percaya bahwa striker yang mengenakan nomor punggung 13 telah menipu usianya," lanjutnya.
Baca juga: Hasil Malaysia vs Laos di Final Piala AFF U-19 2022 : Kisah Manis Malaysia di Indonesia Terjadi Lagi
Baca juga: Deretan Keuntungan Jika Timnas Indonesia Resmi Tinggalkan AFF dan Bergabung ke EAFF
Media Vietnam tersebut ingin membuktikan tuduhannya dengan mengutip tangkapan layar akun Happy World di Facebook.