Berita Viral

'Kami Butuh Pendidikan Layak', Viral Dua Siswa Ngadu ke Jokowi karena Guru Jarang Datang ke Sekolah

Dua siswa SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengadu ke Presiden Joko Widodo karena gurunya jarang masuk sekolah.

Editor: Weni Wahyuny
Dok FB Achmad Faisal Dinejad/BPMI Setpres
Dua siswa di Kabupaten Mamasa mengadu ke Presiden Joko Widodo karena ada gurunya yang jarang masuk sekolah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua siswa SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengadu ke Presiden Joko Widodo karena gurunya jarang masuk sekolah.

Dua siswa itu mengadu ke Jokowi lewat sebuat poster yang kini tengah viral di media sosial. 

Dari dua poster yang dibentangkan dua siswa tersebut, tertulis "Pak Presiden Jokowi, kami jarang sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah," 

"Kami membutuhkan pendidikan yang layak. Kami membutuhkan guru yang selalu datang ke sekolah," bunyi dua tulisan itu.

Dari penelusuran Kompas.com, foto ini pertama kali dibagikan di Facebook oleh si pemilik akun yang bernama Achmad Faisal Dinejad pada Senin (11/7/2022).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Achmad yang merupakan warga setempat mengaku resah dengan keadaan siswa yang jarang menerima pelajaran karena guru di SDN 010 Saluang jarang hadir.

Padahal, kata Achmad, ada empat guru berstatus PNS di sekolah tersebut.

Keresahan ini akhirnya membuat Achmad mengunggah pengaduan siswa tersebut.

Baca juga: VIRAL Undangan Pernikahan Dilengkapi Tarif Biaya Masuk hingga Foto Bareng Pengantin

siswa di mamasa ngadu ke jokowi karena guru jarang masuk
Dua siswa SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, saat mengadu ke presiden Jokowi perihal gurunya yang jarang datang, Senin (11/7/2022).

"Jadi saya sering ke atas (sekolah), ada siswa yang datang, guru-guru PNS itu jarang datang. Bahkan, pernah satu minggu saya ke atas, satu kali pun mereka tidak ada yang datang," ujar Achmad kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Achmad menyebutkan bahwa fenomena siswa yang jarang mendapatkan pengajaran dari guru berstatus ASN sudah berbulan-bulan, bahkan setelah berkali-kali pergantian kepala sekolah.

Baca juga: Dulu Guru Sekarang jadi Suami, Viral Seorang Siswi Dinikahi Gurunya Sendiri, Beda Usia 33 Tahun

Jika ada guru yang tidak hadir, ujar Achmad, para siswa pun diajar oleh tiga guru bantu yang berstatus honorer.

"Iya (guru honorer lebih aktif), padahal gajinya hanya Rp 300.000 per tiga bulan sementara mereka lebih aktif dari PNS," kata Achmad.

Tanggapan dinas pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Mamasa, Rusli mengaku sudah memanggil kepala SDN 010 Saluang bersama Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mambi untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.

Rusli berkata bahwa foto itu diambil saat sekolah masih menerapkan libur dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved