Berita Selebriti
Farhat Abbas Soroti Kasus Bharada E & Brigadir J: Polri Harus Transparan, Pak Tito Turun Bantu
Pengacara Farhat Abbas pun buka suara kasus yang terjadi antara Brigadir J dan Bharada E dan minta Mantan Kapolri Tito Karnavian Ikut Bantu.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo antara Brigadir J dan Bharada E menjadi sorotan publik.
Apalagi Brigadir J sampai tewas setelah aksi terjadinya penembakan, Bharada E pun diamankan dan masih menjadi saksi, dilansir Kompas.com
Pengacara Farhat Abbas pun buka suara kasus yang terjadi antara Brigadir J dan Bharada E.
Baca juga: Satpam Sebut Penyidik Ganti Decoder CCTV di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Setelah Kejadian

"Kehilangan 1 anggota Polri apapun salahnya adalah jiwa dan kehormatan," tulis instagram farhatabbas,dilansir instagram farhatabbasofficial, Sabtu (15/7/2022).
Menurutnya kalau Polri harus bersikap transparan dan sempurna.
"Polri harus transparan dan sempurna mengungkapkan dan tampakkan kemampuan polri yang super prima," tulisnya.
Kemudian Farhat Abbas meminta Mantan Kapolri Tito Karnavian kembali turun.
"Pak titokarnavian turun lagi bantu ini," tulisnya.
Tugas Brigadir J Sebelum Jadi Ajudan Irjen Ferdy Sambo : Sniper Spesialis Lebaran
Keluarga tak percaya jika Brigadir J tewas dalam baku tembak. Terlebih satupun peluru yang ditembakkan oleh Brigadir J tak menembus tubuh Bharada E.
Keluarga menganggap pernyataan tersebut konyol, sebab Brigadir J merupakan seorang sniper spesialis lebaran
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Brigadir J tewas dengan sejumlah luka tembakan di tubuh akibat baku tembak dengan anggota polisi lainnya, Bharada E.
Brigadir J dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Ia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 74 Muaro Jambi, SMP Negeri 12 Muaro Jambi, dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
Setelah lulus sekolah, Brigadir J langsung mengikuti tes polisi di SPN Polda Jambi tahun 2012, hingga menjadi anggota Brimob.
Selanjutnya, Brigadir J bertugas di Sarolangun, Jambi, kemudian ditugaskan di Papua selama beberapa tahun.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengatakan, anaknya merupakan seorang sniper dan biasa ditugaskan di daerah-daerah rawan.
"Kalau ada Lebaran, dia ditempatkan di titik-titik rawan untuk sniper," ujar Samuel di kediamannya di Muaro Jambi, Selasa (12/7/2022).
Barulah pada tahun 2019, Brigadir J bertugas di Mabes Polri sebagai ajudan Kadiv Propam Polri dan istrinya.
Menurut Rohani Simanjuntak, bibi Brigadir J, anggota polisi berusia 27 tahun itu bekerja dengan baik sehingga dapat diberikan kepercayaan menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.
"Dilihat Yosua bagus sehingga Pak Ferdy Sambo, Kadiv Propam, menarik Yosua jadi ajudan," tuturnya
Brigadir J Yosua adalah anak kedua dari seorang ibu yang berprofesi sebagai guru dan ayah yang bekerja sebagai petani.
Pihak keluarga menyebut, komunikasi terakhir dengan Brigadir J yang memiliki nama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat, terjadi satu jam sebelum baku tembak di rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Komunikasi terakhirnya dengan keluarga ya itu. Dia (Brigadir J) mau nyusul kami, untuk ziarah ke makam," kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
Baca berita lainnya di Google News