NASIB Bagus Kahfi Tanpa Klub, Dulu Diharapkan Jadi Pemain Masa Depan Timnas, Kabar Terbarunya
Siapa yang tak kenal dengan Bagus Kahfi pemain sepakbola muda bertalenta Indonesia.Sempat digadang jadi pemain masa depan, nasib Bagus Kahfli yang k
Setelah mengetahui bakat kedua anaknya adalah bermain sepak bola akhirnya sang ayah mendukungnya dengan menjual motocross mini anaknya untuk digunakan membeli sepatu bola.
"Bapak saya akhirnya mensuport saya untuk main bola ketika melihat kami main di final sebuah turnamen dan kami menang," ujar Bagus.
Lebih lanjut, Bagus mengatakan semasa kecil dia bermain bola untuk kesenangan saja.
Namun, ketika beranjak ke jenjang SMP sang ayah meminta agar Bagus dan Bagas fokus terhadap pilihannya sepak bola atau akademis.
Bagus dan Bagas akhirnya memilih untuk mendalami sepak bola.
Sang ayah tidak banyak berkomentar tentang sepak bola yang dipilih kedua putranya tapi tetap mensupport.
Saat juara piala AFF U-16 2018, sang ayah juga diam-diam datang bersama warga satu kampungnya menggunakan bus untuk menyaksikan mereka bertanding di Delta Sidorajo.
Perjalanan karier Bagus dimulai ketika dia ikut Piala Menpora, saat itu dia menjadi pemain yang mewakili Kalimantan Tengah hingga akhirnya bisa membawa tim Kalimantan Tengah ke Jakarta sebagai juara 2 Nasional.
Selanjutnya, Bagus membela Jawa Tengah di ajang Piala Menpora selanjutnya.
Dari dua turnamen tersebut penampilan Bagus dan Bagas dilihat pelatih nasional Fakhri Husaini.
Bagus dan Bagas akhirnya dipanggil untuk ikut seleksi Timnas U-15.
Saat seleksi timnas U-15 pelatih Fakhri Husaini masih belum bisa membedakan kedua anak kembar tersebut sehingga menempatkan penempatan posisinya pun tertukar.
Bagus yang biasa main sebagai bek tengah ditunjuk untuk main sebagai striker dan sebaliknya Bagas ditunjuk untuk main sebagai beg yang awalnya sebagai striker.
Meski demikian Bagus Kaffi dan Bagas Kaffa menerima keputusan tersebut dan tetap mengikuti arahan pelatih.
Posisi tersebut akhirnya terus menempel pada diri mereka hingga saat ini.
