Berita Viral

Kisah 7 Bocah Patungan Beli Sapi Kurban, Nabung Selama 10 Bulan, Sisihkan Uang Rp9.500 per Hari

7 Bocah laki-laki konsisten menabung setiap hari selama 10 bulan untuk membeli sapi yang ingin dikurbankan. 7 Bocah laki-laki itu mampu membeli sapi s

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
twitter/@sayid__machmoed
7 Bocah laki-laki konsisten menabung setiap hari selama 10 bulan untuk membeli sapi yang ingin dikurbankan di hari raya idul adha 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah inspiratif datang dari 7 anak laki-laki yang rela menyisihkan uang jajannya untuk ditabungkan demi tujuan mulia, yakni membeli sapi kurban.

7 Bocah laki-laki konsisten menabung setiap hari selama 10 bulan untuk membeli sapi yang ingin dikurbankan.

Dengan niat yang kuat, 7 Bocah laki-laki itu mampu membeli sapi seharga Rp20 juta untuk dikurbankan saat hari raya idul adha.

Adalah Abu Bakar Sidiq (13), Zhilal (11), Sauqi (11), Fauzan Alfahri(11), Sukatma (12), Zalfa (12) dan Yudi Pratama (18), warga Kampung Arido, RT 01 RW 05, Kelurahan Cibogor, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Mereka menabung untuk berkurban seekor sapi di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Kisah mereka sempet viral pada 2019 silam. Kini cerita itu diunggah akun Twitter @sayid_machmoed.

Sayid Machmoed kembali mengunggah foto lawas itu dan menautkan pada berita soal semangat menabung mereka untuk berkurban.

Baca juga: Lenggogeni Faruk Halilintar Tulis Doa Menyentuh di Hari Ulang Tahun Aurel, Siap Ke Indonesia?

7 Bocah laki-laki konsisten menabung setiap hari selama 10 bulan untuk membeli sapi yang ingin dikurbankan.
7 Bocah laki-laki konsisten menabung setiap hari selama 10 bulan untuk membeli sapi yang ingin dikurbankan. (ig/kepoin_trending)

"Mereka tidak terlihat kaya di hadapan manusia, tetapi mereka sudah terlihat kaya di hadapan Allah Adik-adik kita ini menabung 10 bulan dari uang jajanya untuk membeli sapi seharga Rp20 juta dengan kolektif 7 orang.

Jauh-jauh naik angkot dari Pasar Anyar ke Dramaga Bogor," tulis Sayid, Minggu (10/7/2022).

Postingan Sayid telah retweet sebanyak hampir 3 ribu, dan 10 ribu like.

Diketahui, Ide patungan kurban sapi itu pertama kali muncul sekitar setahun silam. Saat Lebaran Haji, Iki, sapaan akrab Abu Bakar Sidiq iri melihat orang lain dapat berkurban, meski usianya masih sangat muda.

Ide patungan kurban sapi itu pertama kali muncul sekitar setahun silam.

Baca juga: Benarkah Sidang Wenny Ariani dan Rezky Aditya Ditutup? Rezky Bukan Ayah Biologis Kekey, Cek Fakta

Saat Lebaran Haji, Iki, sapaan akrab Abu Bakar Sidiq iri melihat orang lain dapat berkurban, meski usianya masih sangat muda.

Iki sempat mengusulkan membuat arisan kurban sapi dan disambut hangat oleh teman sepekampungannya.

Niat baik itu pun mendapat dukungan penuh dari para keluarga dan orang tua anak-anak tersebut.

"Dia bilang, bu Iki mau nabung buat beli kurban. Kata saya sanggup gak? Insya Allah sanggup kata dia gitu nanti mau ngisihin dari uang jajan setiap hari. Kalau saya jarang kasih uang jajan, paling ada yang ngasih ke dia, tapi dia jujur kalau dapet uang," ujar Sati, dilansir dari akun instagram @kepoin_trending.

Setiap hari masing-masing menyisihkan uang jajannya antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Uang itu kemudian disetorkan kepada Yeni Haryani, ibu kandung Fauzan, yang juga peserta arisan.

Namun di tengah perjalanan, mereka sempat patah semangat. Sebab, sebagian peserta memilih mundur dengan alasan orangtua mereka membutuhkan uang.

Baca juga: Kami Makan Apa, Kisah Istri Ditinggal Suami Mudik Tanpa Ada Uang dan Makanan, Anak Kelaparan

Pintu rezeki pun makin terbuka lebar. Ketujuh anak-anak yang memiliki keahlian memainkan alat marawis ini mendapat orderan manggung di acara-acara pernikahan maupun pengajian akbar.

Sati (47) ibu kandung Iki mengaku sangat terharu dan bangga karena cita-cita anaknya untuk berkurban sapi bisa tercapai.

Dirinya sempat meragukan ide anaknya itu membuat arisan kurban. Sebab, dirinya sama sekali tidak pernah memberi uang jajan kepada anak bungsunya itu.

Hal senada juga dikatakan Yani Haryani (45), ibu dari Fauzan. Ia tidak menyangka bahwa niatan mereka dapat terwujud dari hasil menysihkan uang jajan.

"Alhamdulillah, sekarang terwujud. Kita sebagai orangtua pasti seneng dan bangga sama mereka dan bisa menjadi inspirasi orang lain kalau anak-anak patungan bisa kurban masa yang dewasa enggak," ucapnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved