HUT ke 10 Tribun Sumsel

Susno Duadji Siap Berbagi Pengalaman Bertani di Sarasehan Kelompencapir HUT ke-10 Tribun Sumsel

Dengan bangga Susno bercita-cita jadi petani setelah pensiun dari kedinasan Polri dan kini kerap membagikan aktivitas bertani di media sosial.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
IST
Setelah pensiun dari pengabdian sebagai Polri, Komjen Pol (Purn.) Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc. kini sibuk bertani. Ia akan membagikan pengalaman bertani pada acara Sarasehan Kelompencapir pada acara puncak peringatan HUT-ke 10 Tribun Sumsel di Griya Agung, Palembang, Selasa, 12 Juli 2022. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com: Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol (Purn.) Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc. akan menjadi salah satu narasumber Sarasehan Kelompencapir pada acara puncak peringatan HUT-ke 10 Tribun Sumsel di Griya Agung, Palembang, Selasa, 12 Juli 2022.

Susno yang saat ini sering muncul di media sosial dengan berbagai aktivitas bertani akan berbagi pengalaman menjadi petani kepada masyarakat secara luas karena acara ini akan disiarkan secara live melalui platform media digital Tribun Network se-Indonesia.

"Ingat bertani adalah profesi yang tidak kalah dengan profesi lain," kata Susno saat dihubugi Tribun Sumsel, Rabu (6/7/2022).

Dengan bangga Susno bercita-cita jadi petani setelah pensiun dari kedinasan Polri dan kini kerap membagikan aktivitas bertani di media sosial.

Dia mengaku berasal dari keluarga petani sehingga masa kecilnya ikut membantu orangtua bertani.

Meski banyak peluang baginya untuk menekuni aktivitas lain, namun Susno lebih memilih bertani. Ia menegaskan, bertani adalah hobi dan dan cita-citanya.

Baginya bertani adalah olahraga pisik dan psikis, badan sehat jauh dari stres, dan dengan upload tentang kegiatan bertani dia ingin memperlihatkan bahwa bertani itu sangat menjanjikan dan tidak kalah dengan profesi lain supaya kaum milenial dan kaum pensiunan senang jadi petani.

"Saat ini Indonesia prihatin karena mayoritas kaum muda enggan jadi petani," tambahnya.

Menurut Susno, Indonesia negara agraris tapi menyedihkan karena setiap tahun masih impor pangan, rempah, buah-buahan, bahkan singkong.

"Lahan kita sangat luas, subur, keahlian bertani diwariskan nenek moyang kita sejak ribuan tahu lalu, tapi sayang anak mudanya cenderung tidak mau bertani," kata Susno.

Susno mengaskan, petani itu sama dengan pebisnis atau pengusaha, harus paham produk apa yang akan diproduksi dan diminati pasar. Selain itu harganya masuk dalam kalkulasi untung, harus tahu berapa biaya produksi, pengeluaran tak terduga, dan harus tahu jangka waktu produksi.

"Petani harus memahami betul karakter barang yang akan diproduksi, harus paham pasar (market) di mana dan bagaimana cara memasarkan. Insya Allah kalau petani paham basic menejemen bisnis maka petani akan jadi petani sukses dan sejahtera. Makanya bertani tidak cukup hanya andalkan otot dan tenaga, lahan dan kebiasaan. Harus ada insting bisnis, jangan sembarang nanam tanaman, nanti kita diskusikan saat acara (sarasehan)," katanya.

Selain Susno, sarasehan tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber lain yakni Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH, Ketua DPRD Sumsel, Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH dan Dirut PT. Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh.

Baca juga: Bupati Muratara Devi Suhartoni Bangga Tribun Sumsel Berkontribusi Bagi Pembangunan Daerah

Baca juga: HUT ke-10 Tribun Sumsel, Gali Kisah nspiratif, 1001 Cerita Dari Bumi Sriwijaya Untuk Indonesia

Kepala Newsroom Tribun Sumsel-Sriwijaya Post, Hj. L. Weny Ramdiastuti mengatakan, pada 2 Juli 2022, Tribun Sumsel memperingati HUT ke-10.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved