Berita Kriminal
Tokoh Agama Budha Heran Roy Suryo Jadi Target Kasus Meme Stupa Wajahnya Diedtit Mirip Jokowi
Tokoh agama Budha mengaku bingung kenapa Roy Suryo harus jadi target sebagai biang kerok kasus meme stupa Budha wajahnya diedit mirip Jokowi.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tokoh agama Budha mengaku bingung kenapa Roy Suryo harus jadi target sebagai biang kerok kasus meme stupa Budha wajahnya diedit mirip Jokowi.
Polda Metro Jaya memastikan ada unsur pidana di kasus Roy Suryo yang memviralkan stupa Budha wajahnya diedit mirip Jokowi.
Lieus Sungkharisma sekaligus tokoh agama budha mendampingi Roy Suryo, Roy juga berstatus pelapor kasus meme Stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden RI.
Lieus Sungkharisma mendampingi Roy Suryo dalam pemeriksaan perdana di Polda Metro Jaya.
Ia mengungkapkan kedatangannya juga sebagai perwakilan umat Buddha untuk memberikan keterangan di hadapan penyidik.
Baca juga: BREAKING NEWS : Polda Metro Jaya Pastikan Ada Unsur Pidana, Roy Suryo Sebar Meme Budha Mirip Jokowi
Lieus mengaku heran dan mempertanyakan mengapa Roy seolah menjadi target dari pro-kontra unggahan meme foto mirip Jokowi itu.

Ia menyebut, Roy hanya memberikan komentar terkait pro kontra kenaikan harga candi Borobudur yang sempat diwacanakan beberapa waktu lalu.
"Saya heran, seolah-olah Roy Suryo yang diterget. Padahal beliau bukan bikin, cuma kasih caption yang isinya enggak ada apa-apanya, kenapa yang diincer jadi Roy Suryo?," kata Lieus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Lieus datang sebagai saksi dalam laporan yang dibuat Roy melalui kuasa hukumnya, Pitra Romadoni Nasution.
Dalam perkara ini, eks politisi Demokrat itu melaporkan tiga akun Twitter yang diduga sebagai pengunggah dan pembuat pertama meme stupa mirip Jokowi. Lieus akan bersaksi di hadapan penyidik terkait unggahan meme itu.
"Harus dibela ini (Roy Suryo). Bahkan beliau orang yang pertama melaporkan akun yang mengubah patung Buddha menjadi muka Jokowi," ucap Lieus.
Lieus menilai unggahan meme stupa mirip Jokowi itu tak perlu melebar dan dibawa ke ranah hukum.
Sebab, sebelum muncul meme itu gelombang protes atas rencana pemerintah menaikkan harga tiket Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu sudah mengemuka.
Sebagai perwakilan umat Buddha, Lieus mengaku tak tersinggung dengan meme stupa mirip Jokowi. Lain halnya jika stupa itu diedit dengan muka hewan.
"Sorry-sorry kalau muka babi, muka tikus, muka anjing, marah saya. Ini muka presiden Indonesia, muka presiden dengan 6 agama di Indonesia, kenapa jadi mesti marah? Pak Jokowi juga enggak ada statement marah atau tersinggung," imbuhnya.
Lieus berseloroh, ia mengklaim tak satupun umat Budha yang marah atas unggahan itu. Ia menilai stupa bukan benda yang mesti dipuja melainkan perwujudan hati dan pikiran yang bersih Sang Budha.
"Saya berani bertaruh, mana ada umat Buddha yang marah? Enggak ada. Buat agama Buddha itu bukan patung yang dipuja, tapi hati dan pikiran harus bersih, jangan berbuat jahat, tambahlah kebajikan suci kan hati dan pikiran. Itulah pointya," imbuh Lieus.
Terakhir, Lieus mengutarakan apa yang dilakukan oleh Roy Suryo murni bentuk kritik aosial. Sehingga kasus meme stupa mirip Jokowi itu adalah murni bentuk kritik untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah.
"Jadi sudahlah, Roy Suryo itu banyak mengkritik pemerintah, itu harus dianggap kritik yang membangun, biasakan itu, jadi kebijakan-kebijakan pemerintah itu jadi ada yang mengawal," ujarnya
Seperti diketahui, Roy Suryo melaporkan pengunggah pertama foto stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo. Alasan Roy melaporkan akun tersebut karena merasa difitnah sebagai penunggah pertama foto meme editan itu.
Laporannya diterima dengan nomor LP/B/2970/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 16 Juni 2022.
Roy mempoliaikan tiga akun media sosial terkait dengan dugaan tindak pidana ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.