Berita Palembang
Laskar Jenggolo Ngontel Sidoarjo-Palembang, Tempuh Jarak 1.600 Km Demi Fornas Sumsel
Onthelis Laskar Jenggolo gowes sepeda ontel atau ngontel dar Sidoarjo ke Palembang menempuh jarak 1.600 kilometer demi ikut Fornas Sumsel.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meskipun usia tak muda lagi, Onthelis Laskar Jenggolo semangat gowes sepeda ontel atau ngontel dari Sidoarjo Jawa Timur ke Palembang, untuk ikut Festival Olahraga Rekreasi Nasional Fornas Sumsel.
"Kita berlima dari Jawa Timur," kata Anggota Laskar Jenggolo, Sutikno peserta Fornas Sumsel usai bertemu secara langsung dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru di Kantor Gubernur, Selasa (28/6/2022).
Sutikno yang sudah berusia 55 tahun ini mengatakan mereka peserta Fornas Sumsel asal Jawa Timur bersepeda berlima. Selain dirinya ada Bambang usia 66 tahun, Setiadji usia 56 tahun, Andi usia 36 tahun dan Yogi usia 20 tahun.
"Meskipun usia tak muda lagi saya semangat bersepeda. Resepnya cuma ada dua kopi dan rokok, itu yang jadi penyemangat di jalan," katanya
Sutikno bercerita, start awal dari Jawa Timur berlima yaitu Sutikno, Bambang, Andi, Yogi dan Setiadji. Lalu diiring dari Bekasi, DKI, Tanggerang, Lampung, Sumsel juga ada dari Lahat, Belitang dan lain-lain jadi sampai sini ada 21 orang.
"Berangkat dari Jawa Timur 5 Juni, sampai di Palembang 28 Juni 2022. Jadi 23 hari perjalanan dengan jarak tempuh kurang lebih 1600-1700 km. Pulangnya enggak naik sepeda, naik bus. Kemungkinan pulang tanggal 4 Juli 2022," ungkapnya.
Menurutnya, perjalanan ke sini banyak suka dan dukanya, sukanya bisa ketemu dulur-dulur yang suka ngontel dan mampir bincang-bincang. Dukanya, kalau siang hari hujan. Terus ada juga sepeda yang rusak. Alhamdulillah sebenarnya banyak suka ketimbang dukanya, jadi lancar sampai sini.
"Alhamdulillah selama diperjalanan belum pernah pecah ban, hanya bocor ia. Itupun hanya sekali. Kalau ada sepeda yang rusak kita juga saling bantu," katanya
Menurutnya, tujuan utamanya ke Palembang ikut FORNAS VI Sumsel dan belum bersedia sejauh ini. Saat FORNAS ikut karnaval utusan Kosti Jawa Timur.
Untuk diperjalanan supaya aman bersepedanya juga siang hari dari pukul 07.00 -17.00 WIB. Soalnya kalau malam hari nggak boleh pemerintah setempat.
"Untuk ke sini kita biaya sendiri, abis berapa nggak ngitung asal senang. Saya hanya bawa uang Rp 250 ribu tapi ngga abis-abis. Karena memang kita disambut teman-teman komunitas sepeda didaerah yang dilalui. Jadi kalau ketemu teman-teman dijamu dikasih makan dan diberikan tempat untuk istirahat," katanya
Menurutnya, kalau di ada daerah yang tidak ada komunitas atau penyuka sepada maka tidurnya di hotel merah putih (Pom Bensin) dan masjid.
Baca berita lainnya langsung dari google news.