Festival Anjungan Sumsel 2022

Festival Anjungan Sumsel 2022 di Jakabaring, Rumah Adat OKI Identik Kerajinan Tangan

Festival Anjungan Sumsel 2022 digelar di Dekranasda Jakabaring. Ada 16 rumah adat bisa dikunjungi, satu di antaranya rumah adat OKI.

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WIDYA TRI SANTI
Festival Anjungan Sumsel 2022 digelar di Dekranasda Jakabaring. Rumah adat OKI salah satu yang dikunjungi, identik dengan aneka kerajinan dan produk UMKM. 

Ketua Dekranasda Sumsel Febrita Lustia Herman Deru menyebut anjungan atau rumah adat yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali dihidupkan dengan diadakannya acara Festival Anjungan Sumsel di Dekranasda Sumsel

"Seharusnya ada 17 Anjungan tapi ini baru ada 16 Anjungan, tinggal Kabupaten PALIyang belum," kata Ketua Dekranasda Sumsel Febrita Lustia Herman Deru saat di acara Festival Anjungan Sumsel di Dekranasda Sumsel yang ada di Jakabaring, Kamis (23/6/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, mudah-mudahan tahun depan Pali sudah ada Anjungan nya.

Harapannya Anjungan yang ada ini bisa dipelihara dengan baik, karena ini layak diperkenalkan ke masyarakat luas.

"Tujuan diadakannya acara ini  untuk mempromosikan rumah adat di Sumsel, sehingga ada timbul rasa mencintai dan menghargai," kata Feby yang juga Ketua TP PKK Provinsi Sumsel

Feby menambahkan, anjungan ini sudah berdiri sejak 15 tahun lalu.

Tapi karena pandemi akhirnya ada beberapa tahun pemiliharan dan anggarannya ada dialihkan ke pandemi, sehingga baru kali ini bisa kembali diaktifkan.

"Ada berbagai kegiatan di sini seperti senam bersama, penjualan sembako, festival band, wahana bermain anak-anak dan lain-lain," katanya

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, ini sebuah upaya mempertahankan warisan leluhur.

Di sini ada misi memperkenalkan ke masyarakat, identitas masing-masing daerah yang ada di Sumsel.

"Kalau bicara ciri khas ada kemiripan, Sumsel rata-rata rumahnya pakai tiang. Lalu apa fungsinya? Fungsinya untuk pegaman menghindari binatang buas dan menghindari luapan air. Karena pada waktu itu rumahnya dekat sungai," jelasnya

Deru pun berharap, di sini disediakan guide yang bisa menjelaskan kepengunju, agar tidak salah informasi. 

Lalu di sini juga bisa jadi taman mini mininya Palembang, karena ada wahana permainan anak-anak juga.

"Ini bisa jadi wahana edukatif untuk anak-anak. Isilah tempat ini dengan berbagai kegiatan. Lalu Anjungan ini bisa digunakan sebagai kantor penghubung untuk Kabupaten/Kota, bukan sebagai mes tapi kantor penghubung," katanya

Derupun mengapresiasi apa yang dilakukan Ketua Dekranasda, luar biasa trobosan yang dilakukan Dekranasda.

Ia pun berjanji akan membantu menanta untuk membuat taman mini yang mininya Palembang.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved