Berita Palembang
Cerita CJH Embarkasi Palembang, Maimuna Nabung Belasan Tahun dari Jualan di Sekolah
Maimuna Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Palembang terpaksa menggunakan kursi rodamenunaikan ibadah ke tanah suci pada tahun 1443 H/ 2022.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Banyak cerita Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Palembang, yang hendak menunaikan ibadah ke tanah suci pada tahun 1443 H/ 2022.
Seperti yang diungkapkan Maimuna, warga Desa Banu Ayu, Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).
Ia bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, bersama sang anak Nasib Katenan.
Meskipun begitu ia harus menggunakan kursi roda, untuk melaksanakan rukun Islam ke 5 tersebut.
Bukan tanpa alasan, ia menggunakan kursi roda karena sebelumnya terjatuh saat membawa barang- barang yang hendak dijual.
"Iya harus pakai kursi roda, karena habis terjatuh karena gendong makanan banyak, jadi kaki ini sakit," kata Maimuna.
Diterangkan wanita yang lebih setengah abad ini, mengaku terharu bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini, karena sudah dua tahun tertunda sejak 2020 lalu.
"Kalau jadwal keberangkatan saya sebenarnya sejak 2020 lalu, tapi karena Covid-19 baru bisa sekarang berangkatnya," papar Maimuna.
Ditambahkannya, ia bisa menunaikan ibadah haji ini memang sudah keinginan sejak lama dan hampir 15 tahun ia menyisihkan uang hasil dagangannya di sekolah- sekolah, kemudian ditabungannya dikit demi sedikit hingga terkumpul.
"Maaf ngomong, karena saya usahanya kecil- kecilan jualan makanan di sekolahan, jadi kalau bisa naik haji jelas senang dan terima kasih kepada Allah. Saya nabung sudah 15 tahunan, kalau dapat uang ditabung, ikut arisan juga dapat ditabungi," terangnya, didampingi sang anak.
Hal senada diungkapkan JCH Asal Martapura, Fatimah yang mengaku senang bisa menunaikan ibadah haji tahun ini bersama suami dan saudara serta tetangganya di Desa.
"Alhamdulillah kita bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, meski sempat tertunda sejak tahun 2020. Saya daftar tahun 2011 bersama suami. Tentunya selama ini kita jaga kesehatan agar bisa menunaikan ibadah haji," pungkasnya.
Pantauan dilokasi sendiri, selain Maimuna ada juga JCH lainnya yang menggunakan kursi roda, dikarenakan sakit.
Pihak penyelenggara haji sendiri telah menyiapkan segala fasilitas kesehatan bagi JCH.
Sekedar informasi, pada kloter pertama JCH dan petugas kloter sebanyak 450 asal OKUT, setibanya di embarkasi Palembang, melakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang (KKP).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Syaitri Irwan menyatakan, dirinya bersyukur sejauh ini tidak ada kendala dalam proses penerimaan jamaah kloter pertama.
Syafitri lalu menjelaskan kesiapan para petugas haji untuk melayani calon jemaah. Mereka sudah didukung database digital urutan keberangkatan dan informasi lain terkait pergerakan jamaah.
“Proses digitalisasi dokomen saat ini dilakukan guna membantu proses visa dan paspor selesai lebih cepat, sehingga ada akselarasi pelayanan," ungkap Syafitri.
Humas PPIH Saefudin Latief mengatakan semua jamaah yang masuk dalam kondisi baik dan negatif covid19.
“Alhamdulillah semua jamaah yang masuk dalam keadaan kondisi baik, Adapun proses Swab PCR dilakukan di kabupaten/kota sebelum keberangkatan. Sehingga diwajibkan jamaah yang masuk embarkasi itu negatif dari covid-19” ujar Saefudin.
Baca juga: Naik Saudi Airlines, Besok Kloter Pertama Haji 2022 Palembang Berangkat ke Tanah Suci
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa nantinya selama di asrama haji jamaah akan dibekali manasik dan diberikan 2 kali snack yaitu pagi dan siang dan 3 kali makan (pagi, siang dan malam).
Jamaah Kloter pertama ini dijadwalkan dilepas oleh Gubernur Sumsel Herman Deru malam ini pada pukul 21:00 Wib, selanjutnya jamaah istirahat kembali dikamar dan akan terbang menuju Bandara King Abdul Aziz Mekkah pada pukul 05:35 WIB dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.