Berita Nasional
Megawati Beri Empat Ancaman Besar ke Para Kader PDIP di Rakernas, Bakal Dipecat Jika Tak Patuh
Megawati mengaku tak segan-segan memecat kader PDIP yang tak mengikuti arahannya.
Terutama, survei yang kerap menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP tertinggi di antara partai lainnya.
Megawati menyebut, PDIP tak boleh berpegangan pada hasil survei.
Pasalnya, ia menilai bahwa yang bergerak bukan hasil survei, melainkan seluruh jajaran kader partai.
Untuk itu, Megawati meminta seluruh kader PDIP untuk introspeksi diri terkait tujuan awal masuk partai.
Karena, jika ada yang masuk partai hanya ingin merasa di zona nyaman, Megawati meminta kader tersebut untuk mundur saja.
"Tidak ada gunanya, karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid. Bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju silakan mundur," tegas Megawati.
3. Tak Bicara soal Koalisi
Megawati kembali memperingatkan kadernya untuk tidak berbicara soal koalisi.
Menurutnya, kader yang bicara soal koalisi dianggap tak paham sistem tata negara.
Ia mengucapkan kata out dengan nada tegas bagi kader yang masih bicara soal koalisi.
"Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuangan urusan koalisi-koalisi, out! Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita," tegas Megawati.
Presiden kelima RI ini juga mengingatkan bahwa, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia.
Pasalnya, kata Megawati, sistem tata negara telah mengatur soal sistem presidensial dan bukan parlementer.
Ia menilai, bahwa akan lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi.
"Kita sistemnya adalah presidensial bukan sistem parlementer. Akibatnya kan saya suka bingung lho bapak Presiden (Jokowi) kok bilang Koalisi koalisi koalisi, tidak ada, tidak ada. Kalau kerja sama yes," kata Megawati.