Tips Terhindar dari Begal Rekening yang Sedang Marak. Kenali 4 Modus Berikut
Pesatnya perkembangan digital membuat celah tersendiri untuk melakukan tindak kejahatan, satu diantarnya begal rekening yang sedang marak.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Belakangan ini, kasus penipuan digital atau begal rekening sedang menjadi perbincangan netizen dan masyarakat tanah air.
Begal rekening bahkan masuk di trending Twitter edisi Senin (20/6/22) dan ramai dibahas netizen.
Adapun begal rekening adalah tindak kejahatan bermodus penipuan yang mengakibatkan korban akan kehilangan uang didalam rekeningnya.
Kejahatan ini juga disebut dengan Social Engineering, yakni tindakan memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan korban.
Terdapat sejumlah modus begal rekening yang harus diketahui agar terhindar dari tindak kejahatan ini.
Dikutip dar akuni Instagram resmi Otoritas Jasa Keuangan di @ojkindonesia, berikut 4 modus begal rekening atau yang disebut Social Engineering yang perlu diketahui.
1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank
Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi mengenai perubahan tarif transfer bank kepada korbannya.
Penipu meminta korban untuk mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP dan password
2. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas
Melalui modus ini, penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi.
Selanjutnya penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, nomor CW/CVC serta password.
3. Akun Layanan Konsumen Palsu
Modus lainnya yakni menggunakan akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank.
Akun palsu tersebut biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.