Pembunuhan di Jalan Merdeka

Dua dari 3 Tersangka Pembunuh Rafli Juga Pelaku Begal, Beraksi Bersama Komplotan

Dua dari tiga tersangka pembunuh Rafli (16), remaja dibunuh di Jalan Merdeka depan RM Happy juga terlibat kejahatan lainnya.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Ziro dan Wahyu (paling kiri dan tengah), dua dari 3 tersangka pembunuh Rafli ternyata juga pelaku begal di dua lokasi. Tiga tersangka pembunuhan di Jalan Merdeka Palembang diamankan di Polrestabes Palembang, Kamis (16/6/022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua dari tiga tersangka pembunuh Rafli (16), remaja dibunuh di Jalan Merdeka depan RM Happy juga terlibat kejahatan lainnya.

Mereka dua dari 3 tersangka pembunuh Rafli ternyata juga tersangka begal. Aksi keduanya sudah lima kali di dua lokasi berbeda.

Kedua pelaku yakni Ziro dan Wahyu diketahui, dua dari 3 tersangka pembunuh Rafli telah melakukan aksi begal di dua lokasi yakni Simpang Lima DPRD Sumsel dan kawasan Pakjo. Hal ini diketahui setelah polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Saat beraksi keduanya berkomplot dengan teman-temannya yang juga sudah diamankan Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang.

Empat orang rekan Ziro dan Wahyu yang turut diamankan yakni Rudi (20), FR (17), DM (17), RM (17).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, dari ketiga tersangka pembunuhan remaja di Jl Merdeka dua diantaranya juga melakukan begal.

"Tersangka utama dan temannya yang bernama Wahyu juga terlibat aksi begal, hal ini diketahui setelah kami melakukan penyelidikan, " kata Ngajib, Kamis (16/6/2022).

Dari tangan tersangka polisi turut mengamankan barang bukti yakni senjata tajam dan sepeda motor milik pelaku.

"Ada sepeda motor dan senjata tajam yang kami amankan, " katanya.

Sementara Ziro mengaku jika ia sudah melakukan aksi begal di dua lokasi tersebut, ketika beraksi ia dan komplotannya bersama rekan-rekan dengan delapan motor.

"Iya pak biasanya gantian sama teman. Aku salah satu yang memetik waktu begal di simpang lima DPRD Sumsel, " katanya.

Uang hasil membegal digunakan untuk foya-foya dan dibagi bersama. Sasaran utama adalah pengendara motor yang sendirian.

"Pengendara motor matic biasanya pak yang kami ambil, " katanya.

Rudi salah satu rekan pelaku mengaku hanya diajak satu kali oleh Ziro.

"Baru sekali pak diajak begal. Aku tidak dapat bagian sepeser pun dari hasil begal, " katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved