Berita Nasional

7 Kali Reshuffle, Berikut Nasib Menteri yang Diganti Jokowi, Ada yang Masuk Penjara Sampai Capres

Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara Jakarta pada Rabu (15/6/2022) siang tadi.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenalkan menteri Kabinet Indonesia Maju di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Reshuffle pertama

Reshuffle pertama dilakukan saat Jokowi belum genap menjabat satu tahun. Pada 12 Agustus 2015 ia mengganti tujuh posisi pejabat.

Darmin Nasution diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil.

Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.

Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.

Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel.

Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.

Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

Reshuffle kedua

Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 27 Juli 2016. Reshuffle besar-besaran ini Jokowi mengganti 14 posisi menteri, meliputi:

Budi Karya Sumadi diangkat sebagai Menteri Perhubungan, menggantikan Ignasius Jonan.

Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Sofyan Djalil.

Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan, menggatikan Bambang Brodjonegoro.

Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Ferry Mursidan Baldan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved