Berita Nasional

Reaksi Tak Biasa PAN Usai Dikabarkan Bakal Dapat Jatah Menteri dan Wamen di Kabinet Indonesia Maju

Menanggapi kabar itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, partainya saat ini dalam posisi menunggu.

Editor: Slamet Teguh
Sekretariat Presiden
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). 

"Kalau dipercaya ikut membantu di kabinet, itu adalah penghargaan. Tentu dengan senang hati akan diterima," papar Saleh.

Senada, Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Kami melihat bahwa hal ini merupakan kembali lagi hak prerogatif presiden, kedaulatan sepenuhnya untuk melakukan reshuffle itu ada di tangan Presiden."

"PAN dalam hal ini perlu saya tegaskan adalah partai pendukung pemerintah."

"Dan kami sudah berkomitmen dari awal untuk mendukung pemerinahan Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin sampai dengan 2024, sesuai dengan masa jabatan presiden dan wapres," papar Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Siap-siap Gigit Jari, PAN Pastikan Koalisi Indonesia Bersatu Bukan untuk Usung Ganjar di Pilpres

Baca juga: Fajar Febriansyah Gantikan Azhari Harris di PAN Palembang, Usulkan Dauli Jadi Pimpinan Ketua DPRD

PAN merupakan parpol terakhir yang masuk gerbong pendukung pemerintahan Presiden Jokowi-Maruf Amin.

Hingga saat ini PAN juga belum mendapatkan jatah menteri di kabinet.

Namun, menjelang isu reshuffle kabinet yang disebut terjadi pada Rabu (15/6/2022) lusa, Eddy belum bisa mengonfirmasi apakah PAN akan mendapatkan kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Kami tidak bisa mengonfirmasi, apalagi dalam hal ini belum ada pemberitahuan secara resmi kepada PAN," ucap Eddy.

Di sisi lain, Eddy mengatakan kewenangan untuk menempatkan kader internal duduk di eksekutif ada di tangan Ketua Umum PAN Zulkifili Hasan (Zulhas).

Dia tak ingin berandai-andai apakah akan ada kader PAN yang nantinya duduk sebagai menteri jika ada reshuffle kabinet.

"Kalau di pemerintah hak prerogatif untuk menempatkan siapa saja di dalam kabinet itu merupakan kewenangan Presiden."

"Kalau di parpol, di PAN, hak untuk menempatkan kadernya nanti di eksekutif atau di tempat manapun ada di tangan ketum, Bang Zulhas dalam hal ini," terang Wakil Ketua Komisi VII DPR tersebut. (Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dikabarkan Bakal Dapat Jatah Menteri dan Wamen di Kabinet Indonesia Maju, PAN dalam Posisi Menunggu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved