Berita Pilpres 2024

NasDem Disebut Lebih Bagus Berkoalisi dengan Demokrat dan PKS di Pilpres 2024, Alasannya

Ujang Komarudin menilai Partai Nasional Demokrat (NasDem) lebih baik jika membuat poros baru.

Editor: Slamet Teguh
Istimewa via Wartakota
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2022) malam. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) digelar pada tahun 2024 mendatang.

Sejumah partai politik sudah membentuk koalisi.

Yang terbaru, Partai NasDempun terus disebut-sebut.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Partai Nasional Demokrat (NasDem) lebih baik jika membuat poros baru.

Menurut Ujang, jika bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun Koalisi Semut Merah (KSM), NasDem tidak akan menjadi penentu, melainkan hanya menjadi pengikut saja.

“Bagusnya sih buat koalisi baru. Agar Nasdem jadi penentu dalam sebuah koalisi. KSM masih belum memenuhi syarat, karena belum sampe 20 persen Presidential Treshold,” kata Ujang Komarudin melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (13/6/2022).

“Jadi masih butuh dukungan partai lain. KSM belum jadi koalisi utuh,” lanjut dia.

Lebih lanjut Ujang beranggapan jika NasDem akan lebih bagus jika membuat poros baru dengan Partai Demokrat dan Gerindra.

Baca juga: Partai Mulai Panaskan Mesin Hadapi Pilpres 2024, Begini Persiapannya

Baca juga: Reaksi NasDem Usai Prabowo Subianto-Erick Thohir Bakal Diusung untuk Pilpres 2024

Mengenai hal itu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh beberapa waktu lalu bertemu dengan sejumlah elit parpol seperti Prabowo Subianto hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Itu pun dinilai sebagai upaya NasDem mendongkrak elektabilitas partai hingga bertujuan menimbulkan coattail effect bagi partai tersebut.

Kendati demikian, Ujang menilai jika NasDem berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebab dengan demikian, lanjut dia, koalisi tersebut cenderung lengkap dari sisi elemen dan juga karakter partai.

“Yang bagus Nasdem, Demokrat, dan PKS. Agar ada partai nasionalis dan Islamnya,” kata Ujang.

Meskipun dia juga menilai bahwa NasDem saat ini, masih belum terburu-buru bergabung hingga membuat koalisi baru.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved