Berita Polres OKUT
Gubernur dan Kapolda Sumsel Kunjungi OKU Timur Ciptakan Kampung Tangguh Anti Radikalisme
Gubernur Sumsel,Herman Deru bersama Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto mengunjungi Kabupaten OKU Timur dalam berbagai kegiatan diantaranya pencanangan
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -Gubernur Sumsel,Herman Deru bersama Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto mengunjungi Kabupaten OKU Timur dalam berbagai kegiatan diantaranya pencanangan kampung tangguh anti radikalisme.
Kampung tangguh anti radikalisme itu bertujuan sebagai antisipasi dan pembinaan terhadap 39 warga yang sempat terpapar organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) berada di Desa Batu Mas, Kecamatan Belitang II dan Desa Mangulak, Kecamatan Madang Suku I.
Selanjutnya persis pada peringatan hari Lahir Pancasila dilakukan deklarasi kembali nya masyarakat yang terpapar NII ke (NKRI) Negara Kesatuan Republik Indonesia bertempat di balai rakyat Pemkab OKU Timur, Kamis (02/06/2022).
"Saya sebagai Gubernur tentu mengapresiasi masyarakat Sumatera selatan dan mengucapkan terimakasih kepada Jajaran Polisi Daerah Sumsel yang telah mendeteksi sejak dini 39 orang saudara-saudara kita yang terpapar ajaran salah satu organisasi terlarang di NKRI," Kata Herman Deru, Kamis (02/06/2022).
Baca juga: Canangkan Kampung Tangguh Anti Radikalisme, Gubernur dan Kapolda Sumsel Beri Apresiasi OKUT
Ditanya mengenai seperti apa tindak lanjut pemerintah kepada masyarakat yang pernah terpapar NII dan kembali ke NKRI, Gubernur menyatakan, akan melakukan pengawalan.
"Kita butuh paguyuban dengan aparat juga dan menyusul dengan masyarakat desa, bahkan, teman kita Imron Cs (eks NII) harus menjadi informan. karena mereka lebih tahu tingkatanya dan sejenis untuk memperkecil peredaran organisasi terlarang di NKRI," jelasnya.
Selaras dengan yang disampaikan Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan peran Polri akan melakukan pembinaan lebih lanjut
"Kita akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten OKU Timur Khususnya," terangnya singkat.
Sementara itu, Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah (Enos) akan terus melakukan upaya untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan peredaran paham dari organisasi terlarang di OKU Timur.
"Dari struktur Pemerintahan Desa akan mendekati secara persuasif dan apa yang menjadi penyebabnya dan kita beri pembinaan. Penyebabnya itu harus kita cari tau apakah kesejahteraan, ideologinya dan lain-lain," tutupnya.
Kegiatan hari ini juga dihadiri Kapolres OKU Timur AKBP Nuryoni, beberapa pejabat Forkompimda Sumsel dan Forkompimda OKU Timur.
Baca berita lainnya langsung dari google news