Berita Pagaralam

Bangunan di Lapangan Merdeka Alun-alun Utara Pagaralam Ambruk, Baru 4 Bulan Selesai Dibangun

Bangunan di lapangan Merdeka Alun-alun Utara Kota Pagaralam ambuk, padahal proyek baru 4 bulan proyek selesai dibangun.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/WAWAN SEPTIAWAN
Bagian atap bangunan di lapangan Merdeka Alun-alun Utara Kota Pagaralam ambuk, padahal baru 4 bulan proyek selesai dibangun, Minggu (12/6/2022) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Bangunan di lapangan Merdeka Alun-alun Utara Kota Pagaralam ambuk, padahal baru 4 bulan proses selesai dibangun.

Kondisi ini membuat Wakil Walikota Pagar Alam Muhammad Fadli geram. Apalagi proyek tersebut juga menelan dana miliaran persisnya Rp 3,4 miliar.

Kepada wartawan Wakil Walikota Pagaralam Muhammad Fadli menuturkan proyek di Lapangan Merdeka Alun-alun Utara Kota Pagaralam ini sebelumnya mendapat perpanjangan waktu karena tidak selesai tepat waktu di akhir tahun 2021.

Namun belum genap 4 bulan dibangun hampir semua bagian bangunan sudah rusak. Bahkan plafon bangunan yang menjadi wajah Kota Pagar Alam tersebut sudah beberapa kali ambruk.

Plafon bangunan ambruk pada Minggu (12/06/2022) malam, saat pengunjung ramai untuk sekedar duduk beristirahat di sela pameran Besemah Expo menyambut HUT kota Pagaralam ke-21 . Selain itu, ada sisi-sisi bangunan itu banyak yang mengalami kebocoran dan kerusakan.

Kondisi lainnya yakni dinding dipasang seakan tidak sesuai dengan kondisi alam dan juga ketahanannya.

"Saya sungguh kecewa atas kualitas dan pelaksanaan proyek ini, apa lagi kejadian tersebut di tengah pagelaran Besemah Expo menyambut HUT Kota Pagaralam Ke-21. Saat kejadian lagi banyak masyarakat di lokasi," ujar Wakil Walikota Pagar Alam M Fadli, Senin (13/6/2022).

Wawako geram karena bangunan itu banyak kerusakan hanya dalam 6 bulan setelah rampung dibangun pada Desember 2021. Dalam tinjauan itu, Fadli mendapat laporan plafon paling parah ambruk di bagian atas depan bangunan Alun-alun Utara Lapangan Merdeka.

"Ini parah betul dari sisi ke sisi gedung bocor. Kasar sekali pengerjannya, kabel-kabel lampu tidak difinising dengan bagus. Entah apakah ini perencanaannya yang kurang bagus, atau pelaksanaannya yang ada apa-apa atau ada main," tegasnya.

Tak hanya itu, beberapa sisi bangunan juga mengalami kebocoran akibat saluran air di bagian plafon rusak. Dinding depan yang juga direhab mengalami kerusakan.

"Temuan ini seakan telah menampar muka Pemerintah Kota Pagaralam. Padahal, anggaran proyek tersebut diperjuangkan melalui APBD kota Pagaralam. Pasalnya ambrol tak sampai hitungan satu tahun, meskipun mereka (kontraktor) masih ada ruang perbaikan," katanya.

Baca juga: Petani Inovatif OKU Sukses Berkebun dan Ternak Ikan di Daerah Sulit Air

Wawako meminta agar kontraktor yang melakukan pekerjaan segera bertanggung jawab dan dapat memulai perbaikkan pekerjaan ini.

"Apabila tidak segera dikerjakan maka ini akan menimbulkan masalah lebih parah lagi. Pihak kontraktor maupun yang ikut di dalam pengerjaan itu untuk bertanggung jawab sepenuhnya. Saya mengajak pihak yang berwenang untuk segara mengaudit ulang, apakah ada unsur kesengajaan ataupun ada unsur bencana alam," ungkapnya. (one/sp)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved