Berita Pilpres 2024
Tak Cukup 20 Persen, Koalisi Semut Merah PKS-PKB Dinilai Tes Ombak, Masih Butuh Satu Partai Lagi
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan, penjajakan itu juga sebagai upaya kedua parpol menjajal sesuatu yang baru.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.
Sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju pada ajang ini.
Partai politikpun sudah membentuk koalisi.
Yang terbaru, pengamat politik Ujang Komarudin menilai Koalisi Semut Merah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa meredam basis massa masing-masing yang selalu berseteru.
“Jadi jika jadi berkoalisi, itu kan akan meredam di bawah agar bergandengan bersama-sama,” kata Ujang Komarudin lewat pesan singkat kepada Tribunnews, Jumat (10/6/2022).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan, penjajakan itu juga sebagai upaya kedua parpol menjajal sesuatu yang baru kepada khalayak.
“Kelihatannya tes pasar dan tes ombak, untuk melihat respons publik terhadap koalisi kedua partai tersebut,” ucapnya.
Baca juga: PDIP Minta Parpol Tak Bajak Kadernya Usai Ganjar Banyak Dilirik Partai Lain untuk Pilpres 2024
Baca juga: Megawati Disebut Lakukan Gimmick Politik Usai Minta Ganjar Pranowo Disiplin Soal Pilpres 2024
Meskipun kedua parpol ini sudah bergabung, Ujang menilai koalisi ini masih belum mampu memenuhi syarat 20 persen presidential treshold.
“Butuh satu partai lagi, agar bisa menggenapi 20 persen presidential treshold,” ucapnya.
Sedangkan parpol lainnya belum menunjukkan tanda-tanda bakal bergabung, meskipun beberapa partai besar seperti Gerindra, NasdDem, dan PDIP belum memutuskan koalisi.
“NasDem ingin jadi king maker, Gerindra juga ingin usung Prabowo, dan PDIP ingin usung Puan."
"Jadi belum tahu siapa yang akan bergabung ke KSM (Koalisi Semut Merah),” papar Ujang. (Naufal Lanten)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Koalisi Semut Merah PKS-PKB Dinilai Tes Ombak, Masih Butuh Satu Partai Lagi.