Berita Lahat

Babak Baru Kasus Pengeroyokan di Lahat, Satu Anggota Polisi Diperiksa, Sempat Lepaskan Tembakan

Babak baru kasus pengeroyokan di Lahat, satu anggota polisi diperiksa. Bripda Di berinisial diperiksa Polres Lahat dan melepaskan tembakan.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EHDI AMIN
Babak baru kasus pengeroyokan di Lahat. Kedua pelaku pengroyokan terhadap korban Yogi Prata Wijaya saat diamankan di Polres Lahat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Babak baru kasus pengeroyokan di Lahat, satu anggota polisi diperiksa. Bripda Di  anggota polisi berinisial diperiksa Polres Lahat dan berada di lokasi dan sempat melepaskan tembakan.

Tetapi kasus pengeroyokan tersebut tidak dilaporkan Bripda Di ke atasannya.

Satreskirm Polres Lahat membekuk pelaku pengeroyokan Yogi Prata Wijaya (20) warga Sukanegara, Kecamatan Lahat, Kamis (9/6/2022).

Pelaku tiga orang pemuda bernama Andre Sastra Dinata (20) warga Jl Rukun Blokk C Lahat, M Tezar Aidil (21) warga Talang Kapuk Pasar Lama Lahat, dan Repsi Juandra (20) warga Desa Manggul Kecamatan Lahat.

Pengeroyokan terjadi di depan minimarket, depan Hotel Cendrawasih Talang Kapuk Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Lahat, Minggu (5/6/2022) sekira pukul 04.00 WIB.


Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIk melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan mengungkapkan persoalan awal, saat rombongan korban yang mengendarai motor berselisih di jalan dengan rombongan tersangka yang mengendarai mobil. Persinya di kawasan jalan lingkar Lahat usai pulang dari tempat hiburan malam.

"Sebelumnya motor rombongan korban menghalangi jalan mobil rombongan tersangka hingga terjadi ejekan," ungkapnya, Jumat (10/6).

Kemudian, kedua rombongan terpisah. Namun ternyata rombongan tersangka masih mencari rombongan korban. Naas saat itu, korban Yogi Prata Wijaya (20) warga Sukanegara, Kecamatan Lahat berada di halaman minimarket dan bertemu dengan para tersangka. Selanjutnya empat tersangka langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Hingga korban mengalami luka-luka serius. Kepala bagian depan korban bocor. Tak hanya itu, giginya lepas dan mengalami luka di bagian kepala belakang dan hidung. Korban juga sempat diborgol oleh satu tersangka.

"Tersangka pengeroyokannya umum semua. Memang ada tersangka yang membawa borgol," tambah Kasat Reskrim.

Selanjutnya, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lahat. Aparat piket Satreskrim yang mendapat laporan, selanjutnya langsung mengecek korban dan menggali keterangan saksi.

"Tiba di rumah sakit, borgol ditangan korban langsung kita amankan dan dijadikan barnag bukti. Borgol itu milik tersangka An," ungkapnya.

Selanjutnya tiga tersangka berhasil diringkus Senin (6/6), yakni terdangka Andre Sastra Dinata (20) warga Jl Rukun Blokk C Lahat, M Tezar Aidil (21) warga Talang Kapuk Pasar Lama Lahat, dan Repsi Juandra (20) warga Desa Manggul Kecamatan Lahat. Ketiganya ditangkap dirumahnya.

Sementara tersangka utama yang menggunakan kunci roda menghajar korban, ditangkap Kamis malam (9/6). "Keempat tersangka telah kita amankan semuanya. Termasuk tersangka yang menggunakan kunci roda memukul korban," bebernya.

Lanjutnya bahwa saat kejadian rombongan tersangka sebelumnya minum- minuman keras, diduga lantaran pengaruh alkohol dan jiwa muda. Sedangkan barang bukti yang diamankan diantaranya mobil rombongan tersangka, kunci roda dan borgol.

Disinggung adanya suara tembakan saat pengeroyokan. Dijelaskannya memang benar adanya, tembakan itu dari oknum polisi Bripda Di.

Oknum tersebut ikut diperiksa oleh pihak Seksi Propam Polres Lahat. Lantaran tidak melapokan kejadian pengeroyokan ke Polres Lahat dan melakukan penembakan dengan maksud melerai. Padahal oknum polisi tersebut berada di lokasi kejadian. "Kejadian pengeroyokan baru diketahui setelah keluarga korban melapor. Padahal ada angota polisi di lokasi kejadian tapi tidak melapor. Sehingga anggota tersebut saat ini kita lakukan pemeriksaan," tambah Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto S.Ik.

Sementara salah satu tersangka Rizki yang videonya viral menganiaya menggunakan kunci roda mengaku justru awalnya tidak tahu masalah antara rekannya dengan para korban. "Aku cuma ditelpon kak. Terus keluar dan nyari korban. Terus langsung ngambil kunci roda dari mobil," ungkap Rizki.

Sebelumnya, Kepala bagian depan Yogi Prata Wijaya (20), warga Sukanegara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, bocor. Tak hanya itu, giginya lepas dan mengalami luka di bagian kepala belakang dan hidung akibat dipukul orang yang tidak dikenalnya.

"Aku tidak kenal pak siapa yang ngeroyok hingga sempat mau dibawak ke Polres Lahat," terangnya Yogi, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Kecelakaan di PALI, Adu Kambing Fortuner dengan Pickup, Anggota Intel Polres Korban Luka

Diceritakan Yogi, awal mula dirinya dikeroyok saat ia bersama rekan-rekan pulang dari lokasi hiburan malam di kota Lahat, Minggu (5/6/2022) sekira pukul 04.00 WIB. "Saat pulang dari lokasi hiburan, dirinya (korban, red) dan teman temanya menggunakan lima sepeda motor berjalan dan nongkrong di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Simpang Underpass Lahat. Kami sekitar 10 orang naik motor pada saat nongkrong di simpang underpas Lahat tiba-tiba melintas mobil warna putih lalu berteriak dengan kalimat kotor," terangnya.

Setelah itu, lanjut Yogi salah satu temannya mengejar, namun saat didepan Citimal Lahat, mereka kehilangan jejak mobil yang menerikki mereka. "Karena mobil itu hilang kami awalnya ingin pulang, tapi salah satu teman kami Mario, terpisah sehingga kami mencarinya hingga ke depan Hotel Cendrawasih, Pasar Lama Lahat," terangnya.

Saat kami berada depan Alfamart atau Hotel Cendrawasih tiba-tiba datang mobil sejenis Pajero dan mobil sejenis honda jazz. Dari dalam mobil kemudian turun orang yang tidak kami kenal dari mobil honda jazz dan mendakati teman saya bernama Robbipal. "Orang yang mendatangi kami itu memecahkan botol yang ada di lokasi. terus turun dua orang lagi dari mobil dan membawa senjata, "sampainya.

Melihat hal itu, ia bersama teman-temanya berlari. Teman temanya berlari kearah Kelurahan Talang Jawa. Sementara, dirinya berlari ke belakang Alfamart. naas orang yang mengeroyoknya tersebut mengejarnya dan sempat berteriak jangan lari. Karena ancaman itu ia kemudian berhenti lari.

"Dari situlah saya dipukul dengan kunci roda dan botol dibagian kepala hingga terluka," sampainya.

Ia kemudian dimasukkan kedalam mobil dan diborgol kemudian dirinya akan dibawa ke Polres Lahat. Namun, saya memohon ke mereka agar dibawa ke rumah sakit karena sudah mengalami luka. "Dimobil saya sempat dipukul juga. Meraka ini cuman nanya kamu yag naek motor Sonic. Saya jawab bukan karena saya naik motor beat. Kemudian saya diantarkan ke rumah sakit dan orang yang memukuli saya dan tidak saya kenali pergi meninggalkan saya," ujarnya.

"Saya kemudian dirawat hingga datang kekuarga saya. Dan pada sekira pukul 08.00 wib, ujarnya ada yang datang menemuinya. Orang tersebut tidak ia kenal dan datang hanya untuk melepas borgol yang ada di tangannya.

"Saya gak tahu salah saya apa. Saya berharap kejadian ini bisa diusut," ujarnya. (ean/sp)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved