Berita Daerah

Bandara Mopah Papua Dipalang, Pesawat Lion Air Pilih Kembali Ke Bandara Asal, Penyebabnya Terungkap

Diketahui, Simson Tiotra Mahuze kembali memalang runway Bandar Udara Mopah Merauke, Papua, Selasa (31/5/2022) pagi.

Editor: Slamet Teguh
Lion Air
ILUSTRASI - Lion Air Group kedatangan pesawat berbadan tambun Airbus 330-900NEO, Minggu (31/1/2021). Pesawat ini akan melengkapi koleksi maskapai tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUNSUMSEL, MERAUKE - Bandara Mopah di Papua menjadi sorotan publik.

Hal tersebut tak lepas karena beberapa pesawat harus kembali ke bandara asal karena tak bisa mendarat disana.

Pasalnya, runway di bandara tersebut dipalang.

Diketahui, Simson Tiotra Mahuze kembali memalang runway Bandar Udara Mopah Merauke, Papua, Selasa (31/5/2022) pagi.

Simson Tiotra yang mengaku sebagai pemilik tanah bandara mengatakan, pemalangan dengan memasang sasi dan menggelar terpal itu buntut kekecawaannya kepada Kepala UPBU Mopah Merauke.

"Aksi ini menindaklanjuti kesepakatan dengan kepala bandara untuk mendorong, memfasilitasi aksi pemalangan sebelumnya ke Dirjen Perhubungan di Jakarta," kata Simson Tiotra Mahuze kepada Tribun-Papua.com disela-sela aksinya. 

Dia mengaku kecewa dan marah kepada Kabandara Mopah karena tidak menyambut baik pernyataannya akan menyampaikan aspirasi permasalahan tanah miliknya kepada Dirjen Perhubungan sejak 25 April 2022 lalu.

"Kesepakatannya, kabandara duluan sampaikan ke Dirjen Perhubungan. Nanti hasilnya dia bawa ke saya baru kita sama-sama berangkat ke Jakarta. Tapi dia pulang dari sana tidak kasih informasi," ujar Simson. 

Simson Tiotra Mahuze meminta Kabandara memberikan jaminan uang sebesar Rp 250 juta sebagai DP sembari menunggu proses pembayaran tuntutan tanah runway bandara.

"Saya kasih kesempatan waktu 3 hari, kabandara harus kasih uang Rp 250 juta sebagai jaminan DP diluar tuntutan. Sambil menunggu proses pembayaran. Kalau tidak dibayar, saya akan aksi palang lagi," katanya.   

Adapun tuntutan pembayaran tanah seluas 12,5947 hektar yang diklaim milik Simson Tiotra Mahuze digunakan sebagai landasan pacu bandara Mopah sebesar Rp 226,74 miliar.

Pantauan media ini, maskapai penerbangan Lion Air yang harusnya sudah mendarat pun gagal akibat pemalangan runway Bandara Mopah.

Pihak kepolisian langsung memediasi Simson Tiotra Mahuze bersama keluarganya untuk berdialog dengan Kabandara Mopah Thomas Alva Edison di Kantor Polres Merauke agar tidak mengganggu lintasan penerbangan yang sedang berjalan. 

"Pesawat Lion Air harusnya landing pukul 08.10 WIT. Jadi delay gara-gara bandara dipalang. Bahkan awalnya mundur pukul 08.45 WIT tapi sampai pukul 09.45 WIT baru bisa mendarat," ungkap Yoseph satu di antara penjemput tamu di ruang kedatangan Bandara Mopah Merauke. (*)

Baca juga: KKB Papua Berulah di Papua Nugini, Buat Pemerintah Setempat Cemas, Tak Ingin Ada Duka di Wilayahnya

Baca juga: Akitivis Papua Ini Sudah Siapkan Destinasi Terbaik Untuk Ruhut Sitompul: Penjaraaaa

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved