Berita Palembang
Rekonstruksi Pembunuhan Lorong Garuda 7 Ulu, Sebelum Ditusuk Korban Sempat Kejar Pukul Tersangka
Rekontruksi pembunuhan Lorong Garuda 7 Ulu. Rekonstruksi berjalan memperagakan 14 adegan serta disaksikan keluarga korban dan tersangka.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rekontruksi pembunuhan Lorong Garuda 7 Ulu. Kasus pembunuhan Eko Saputra, warga Lorong Garuda 2 Kelurahan 7 Ulu pada 10 Maret 2022 lalu yang melibatkan Ridho Rizky alias Edo menjalani rekonstruksi di Halaman Polrestabes Palembang.
Rekonstruksi berjalan dengan memperagakan 14 adegan serta disaksikan oleh keluarga korban dan keluarga tersangka, Rabu (25/5/2022).
Kronologi kejadian bermula ketika korban yang dalam kondisi mabuk, memanggil tersangka dan mengajaknya minum bersama.
Tersangka yang sempat duduk bersama korban, ia menolak sambil memperlihatkan dua buah sajam yang dibawa, kemudian meninggalkan korban.
Pada adegan ke-5 korban yang tak terima mengejar tersangka dan memukul tersangka dengan menggunakan kayu hingga korban terjatuh.
Saat posisi terlentang dan hendak dipukul lagi oleh korban, tersangka mengeluarkan senjata tajam yang ia simpan dan melayangkan pisau ke arah telinga korban. Ketika Edo ingin menusuk korban lagi, pisau terjatuh karena ditangkis.
Edo kembali mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya dan menusuk korban sebanyak dua kali, di dada dan leher korban sehingga korban tewas bersimbah darah.
Baca juga: Wanita Mengaku Pria Pacari ABG Dilaporkan Kasus Asusila, Pelaku Bebas Penjara Tahun Kemarin
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, rekonstruksi yang dilakukan untuk melengkapi berkas kasus pembunuhan di Lorong Garuda, 7 Ulu, Maret lalu.
Pelaku langsung diamankan hanya berselang beberapa jam dari kejadian.
"Rekonstruksi sudah berjalan lancar. Kami sudah melakukan rekonstruksi sebanyak 14 adegan. Jadi saat kejadian, pelaku diamankan di sekitaran 7 Ulu. Usai kejadian dia sempat lari ke Kuto dan Jembatan Musi IV menggunakan sepeda motor. Setelah dikejar-kejar, pelaku kami amankan," ujar Kompol Tri.
Ia menambahkan motif pembunuhan diduga karena adanya ketersinggungan antara korban dan pelaku.
"Motifnya karena tersinggung dengan dan tersangka berbalik menyerang korban, " katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.