Berita Muara Enim
Penemuan Mayat Pelajar SMP di Rel KA Gunung Megang Muara Enim, Anggota Tubuh Terpisah
Penemuan mayat pelajar SMP di rel KA Gunung Megang Muara Enim. Saat ditemukan kondisi sebagian anggota tubuh terpisah cerai berai.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Penemuan mayat pelajar SMP di rel KA Gunung Megang Muara Enim. Saat ditemukan kondisi sebagian anggota tubuh terpisah dari badan.
Seorang pelajar SMP bernama Dwir Novanzah (14) warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim ditemukan tewas menggenaskan di rel kereta api KM 372 + 3/4 emplasemen Dusun VII, Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 15.40.
Remaja ini diduga tewas tertabrak kereta api babaranjang muatan batu bara dari arah Muara Enim-Palembang.
Dari informasi dihimpun, Rabu (26/5/2022), kejadian tersebut diketahui berawal ketika petugas pelayanan kereta api (PPKA) Penanggiran bernama Hermawan mendapat informasi dari Masinis kereta api 3118 bernama Yogi dan asisten masinis Anki yang memberitahukandi KM 372+3/4 emplasemen Penanggiran ada sosok mayat yang tergeletak di dekat Rel kereta api.
Mendapat informasi tersebut, Hermawan memerintahkan saksi sekuriti PT KAI Charger Sasli memeriksa atau mendatangi lokasi tersebut.
Setelah tiba di lokasi tersebut ternyata memang benar tergeletak sosok mayat di tengah rel dengan kondisi leher terputus, kaki dan tangan patah. Melihat temuan tersebut, iapun langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan Polsek Gunung Megang dan korbanpun di evakuasi menggunakan ambulance Desa Panang Jaya ke Puskesmas Gunung Megang untuk divisum.
Baca juga: Sertijab Pejabat Polres Empat Lawang, AKP Ahmad Fauzi Jabat Kasat Samapta Gantikan AKP Bratanata
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Nasharudin, membenarkan adanya kejadian tersebut, dan pihaknya telah mendatangi TKP, Mencatat korban dan para saksi, mengintrogasi saksi-saksi serta mendokumentasikannya. Untuk barang bukti yang diamankan yakni Hand phone dan sepasang sandal milik korban.
Motifnya diduga korban tertabrak kereta api babaranjang muatan batu bara dari arah Muara Enim - Palembang yang sampai saat ini belum di ketahui nomor kereta api beserta Masinis dan Asisten Masinis yang menabrak korban tersebut. Berdasarkan oleh TKP, diprediksi korban tertabrak kereta api saat sedang berjalan di rel kereta api dan tidak mendengar saat kereta api lewat. (ari/sp)
Baca berita lainnya langsung dari google news.