Berita Lubuklinggau
Kapan PTM 100 Persen di Lubuklinggau, Ini Kata Kepala Disdikbud Dian Candera
PTM 100 persen di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) masih menunggu persetujuan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kapan PTM 100 Persen di Lubuklinggau, Ini kata Kepala Disdikbud Dian Candera.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) masih menunggu persetujuan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.
Saat ini di Kota Lubuklinggau, masih memberlakukan PTM 50 persen dan rencananya PTM 100 persen akan diberlakukan sehabis libur semester mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Dian Candera menyampaikan rencana tersebut tinggal menunggu persetujuan Wali Kota Lubuklinggau.
"Masalah PTM 100 persen sekarang hanya menunggu persetujuan dari wali kota, wali kota mengizinkan kita laksanakan," kata Dian pada wartawan, Rabu (24/5/2022)
Dian mengungkapkan alasan PTM 100 persen akan segera digelar setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 dan realisasi vaksinasi Covid-19 baik tenaga pendidik maupun anak-anak yang telah dilaksanakan.
"Dalam edaran empat menteri sesuai dengan kondisi Kota Lubuklinggau, capaian vaksin anak sekolah dan lansia telah memenuhi syarat, sekarang tinggal mengatur waktu yang pas lagi," ungkapnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan menghadap Wali Kota Lubuklinggau untuk menjelaskan kondisi Lubuklinggau untuk diselenggarakan PTM 100 persen.
"Sebenarnya dalam waktu dekat ini kita ingin terapkan, tapi karena sekarang sudah masuk waktu ujian, sekarang masing-masing sekolah masih secara bergantian, nanti selesai pelaksanaan ujian sekolah dan semester kita akan segera menghadap (wali kota)," ujarnya.
Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Identitas Terapung di Sungai Musi Dermaga Sumber Bangka, Pakai Baju Batik
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi menyampaikan sudah tiga bulan ini kasus konfirmasi nihil dan capaian vaksin sudah tercapai.
"Sekarang tinggal dinas pendidikannya lagi, artinya sudah bisa, capaian vaksin sudah 90 persen, hampir rata-rata lansia dan anak-anak sudah di atas 92 persen," ungkapnya.
Erwin menambahkan bila melihat dari segi pendidikan dan kesehatan PTM 100 persen sudah bisa dilaksanakan, namun sisi kebijakannya kembali lagi kepada pimpinannya.
"Segi kesehatannya sudah bisa, tapi kembali lagi kepada pimpinannya," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.