Liputan Khusus Tribun Sumsel

Rutin Olahraga Ringan di Sekitaran Rumah, Embarkasi Palembang Mulai Berangkat 19 Juni 2022 (3)

Calon jemaah haji dianjurkan untuk rutin mengecek kesehatan secara menyeluruh ke dokter, istirahat yang cukup, serta persiapkan obat-obat pribadi

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Calon jemaah haji di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Dasril (58) bersama istrinya Warnilawati (53) sedang olahraga ringan jalan kaki di sekitaran rumahnya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Sabtu (21/5/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Calon jemaah haji di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Dasril tengah melakukan berbagai persiapan sebelum berangkat untuk ibadah ke Tanah Suci. Salah satu persiapan yang sangat penting menurutnya adalah menjaga kebugaran fisik dengan rutin berolahraga ringan di sekitaran rumahnya seperti berjalan santai.

"Kalau persiapan fisik saya yang ringan-ringan, paling jalan kaki, rutin, saya ke masjid jalan kaki, ada lah sekitar 150 meter," kata Dasril dibincangi Tribun Sumsel di rumahnya di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Sabtu (21/5).

Dasril mengaku tak memiliki penyakit yang serius, namun ia ada riwayat jantung sehingga tidak bisa emosi atau terlalu lelah. Karena itu, ia rutin olahraga ringan jelang keberangkatannya agar tidak kaget saat melaksanakan rangkaian ibadah haji nanti.

"Kalau kesehatan alhamdulillah sehat, cuma saya jantung ada tapi belum pernah dirawat, kalau emosi agak sakit dada, tapi kalau tidak emosi ya normal saja, kata dokter tidak boleh capek juga," ujar pria yang lebih dikenal dengan panggilan Warsideh ini.

Dasril mengatakan untuk persiapan lainnya terutama terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19, ia sudah mengikuti vaksinasi dosis lengkap hingga booster. Ia juga mempersiapkan masker dan hand sanitizer kecil yang dibawa kemana-mana.

Dasril berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya Warnilawati (53) setelah mendaftar haji pada akhir Januari 2012 silam. Pasangan yang bekerja sebagai pedagang di pasar-pasar kalangan ini mengaku sudah menyiapkan kondisi fisik yang prima untuk melaksanakan ibadah haji.

Mereka mengaku amat gembira akhirnya bisa berangkat haji walaupun sempat kecewa karena tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19. Dasril dan istrinya juga bersyukur dan terus berdoa agar diberi umur panjang sehingga bisa menjalani ibadah haji dengan lancar.

"Alhamdulillah sangat senang, dua tahun kebelakang agak kecewa, kini gembira. Doakan kami nanti ibadah lancar, badan sehat, saya tidak merokok, bawa mobil masih kuat," kata pria 58 tahun ini.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Muratara, Ikhsan Baijuri melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Mohammad Ali mengatakan calon jemaah haji memang dianjurkan untuk selalu menjaga kebugaran fisik.

"Memiliki kondisi fisik yang prima adalah hal yang sangat penting supaya dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, mengingat pelaksanaan haji cukup menguras tenaga," katanya.

Ali menyebut, sejumlah rangkaian ibadah haji seperti thawaf, sa’i tujuh putaran, hingga lempar jumrah menuntut jemaah untuk memiliki kondisi fisik yang kuat. Oleh karena itu sangat penting untuk mempersiapkan fisik dengan baik sebelum berangkat haji.

"Misalnya dengan rutin olahraga ringan seperti jalan santai, jogging. Dengan rutin berolahraga, tubuh menjadi lebih segar, tubuh kita terbiasa bergerak secara teratur, jadi tidak kaget saat nanti melaksanakan rangkaian ibadah haji," ujarnya.

Ali mengatakan, mengingat ibadah haji tahun 2022 ini masih di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, sehingga ada hal-hal yang menjadi keharusan bagi calon jemaah haji. Selain daripada vaksinasi meningitis dan influenza, mereka juga harus vaksin Covid-19 lengkap hingga booster.

"Untuk vaksin Covid-19 harus lengkap, dosis satu, dua sampai booster, vaksin meningitis dan influenza juga. Untuk miningitis sebenarnya mereka sudah tapi dua tahun lalu, sedangkan masa vaksin itu cuma setahun, jadi sudah habis masanya, jadi harus suntik vaksin lagi," katanya.

Selain itu, kata Ali, para calon jemaah haji dianjurkan untuk rutin mengecek kesehatan secara menyeluruh ke dokter, istirahat yang cukup, serta persiapkan obat-obat pribadi bila dibutuhkan walaupun perlengkapan P3K pasti sudah disiapkan pemerintah.

"Jangan menyepelekan konsultasi kesehatan ke dokter, karena kalau kita sakit ibadah haji kita menjadi tidak lancar. Kita harus antisipasi dan pengobatan dini terhadap penyakit yang mungkin timbul akibat kondisi tubuh kelelahan atau akibat kondisi lingkungan yang baru," ujarnya. (rahmat aizullah)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved