Berita Kriminal

Terungkap Dalam Rekonstruksi, Kasatpol PP Murka Lihat Rachma si Janda Berduaan dengan PNS Dishub

Polisi mulai menyelesaikan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Kasatpol PP Makassar bersama anggota Brimob terhadap PNS Dishub.

ist
Kasatpol PP Makassar Iqbal jalani rekonstruksi pembunuhan PNS Dishub 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi mulai menyelesaikan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Kasatpol PP Makassar bersama anggota Brimob terhadap PNS Dishub.

Salah satunya dengan melakukan rekonstruksi awal pembunuhan.

Kecemburan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan bermula dari penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga.

Saat itu, Satpol PP Makassar akan menyemprot rumah warga terkait penganggulangan Covid-19.

Rumah Rachmawati, perempuan yang diduga disukai Iqbal, juga termasuk.

Ternyata, Iqbal mendapati pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang berduaan dengan Rachmawati.

Fakta tersebut berasal dari rekonstruksi pembunuhan Sewang di rumah Rachma di perumahan Grand Aeropala, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis (19/5/2022) siang.

Pada pertengahan 2019, Satpol PP yang dikomandoi Iqbal rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga.

Iqbal bersama personelnya berkeliling ke rumah-rumah warga menyemprotkan disinfektan.

Salah satu rumah yang hendak disemprot saat itu, rumah Rachma.

Iqbal bersama anggotanya yang juga tersangka, M Asri pun didampingi dua warga setempat Karto dan Rivaldi (sebagai saksi).

Keempatnya hendak melakukan penyemprotan di rumah Rachma, namun rencana itu gagal.

Pasalnya, Iqbal yang masuk ke ruang tamu mendapati Rachma dan Najumuddin berduaan.

Disebutkan dalam naskah BAP, penyemprotan rumah Rachma pun batal dilakukan lantaran Iqbal disebut marah.

Iqbal yang marah, lalu mengarahkan anggotanya M Asri bersama saksi Karto menyemprot disinfektan di perumahan Ranggon.

Sementara Iqbal dan saksi Rivaldi kembali ke rumah Rachma dan menghampiri Najamuddin.

Iqbal pun menanyakan keberadaan Najamuddin di rumah Rachma.

"Apa kamu bikin di sini," ucap Iqbal ke Najamuddin.

Najamuddin Sewang pun pergi meninggalkan rumah Rachma usai ditegur Iqbal.

Iqbal yang menaruh curiga dan cemburu terhadap Najamuddin, pun menelpon kakak Najamuddin, Juni.

Dalam percakapan itu disebutkan, Iqbal meminta Juni memberi tahu adiknya Najamuddin, agar tidak membuat masalah.

"Juni, itu adikmu (Najamuddin) jangan bikin masalah, selalu cerita jelek saya hanya untuk mendekati Rachmawati. Seandainya bukan adikmu saya habisimi," ucap Iqbal melalui sambungan telepon.

Awal mula kecemburuan itu, pun membuat Iqbal mulai mencari cara menghabisi nyawa Najamuddin.

Dimulai dengan melakukan pertemuan dengan dukun menyantet Najamuddin.

Iqbal pun diduga melakukan pertemuan dengan rumahnya di Jl Beringin.

Hal itu dikuatkan dengan rekonstruksi yang juga berlangsung di rumah beraksitektur panggung itu.

Hanya saja, akses awak media terbatas oleh pagar yang dijaga petugas.

Sehingga, pantauan di lokasi tidak dapat menyaksikan adegan di dalam rumah.

Iqbal yang digiring polisi dari dalam rumah seusai rekonstruksi melambaikan tangan ke tetangga.

Posisi sang tetangga berada di teras lantai dua rumahnya, tepat di depan rumah Iqbal.

Rumah panggung warna cokelat itu oleh warga setempat, disebut rumah M Iqbal Asnan yang sebelumnya ditinggali orangtuanya.

Rekonstruksi di rumah Korban Najamuddin Sewang

Rumahnya berlokasi di perumahan Alauddin Mas Recidence, Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Dalam rekonstruksi itu, Iqbal memerintahkan anggotanya M Asri dan Sahabuddin yang juga personel Satpol PP berstatus saksi.

Dalam rekonstruksi itu, keduanya memperagakan aksi pelemparan telur ke rumah Najamuddin.

Telur yang dibungkus kantong plastik itu diperoleh keduanya dari Iqbal yang telah bertemu dukun.

Namun, upaya menyantet Najamuddin rupanya dianggap tidak membuahkan hasil.

Iqbal yang cemburu kesumat pun mulai berpikir pendek menghabisi nyawa Najamuddin secara kasar atau fisik.

Ia lantas diduga memerintahkan M Asri mencari eksekutor.

Asri lantas menemukan Sulaiman, oknum polisi yang dikabarkan bertugas di Satuan Brimob.

Tempat tugas Sulaiman itu dikuatkan dengan pelibatan Provost Brimob dalam rekonstruksi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved