Berita Pilpres 2024
PDIP Soroti Para Menteri Jokowi yang Dikabarkan Bakal Jadi Capres di Pilpres 2024
Sejumlah menteri Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) santer digadang-gadang sebagai kandidat Calon Presiden (Capres) 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) akan digelar tahun 2024.
Sejumlah partai politik sudah membentuk koalisi.
Sejumlah namapun disebut bakal maju menjadi capres.
Sejumlah menteri Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) santer digadang-gadang sebagai kandidat Calon Presiden (Capres) 2024.
Nama-nama menteri itu mulai bermanuver dengan 'tebar pesona' untuk menaikkan elektabilitasnya (tingkat keterpilihan).
Mereka antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Keempat nama ini juga dikabarkan telah menyatakan keinginannya bertarung di Pilpres 2024 kepada Presiden Jokowi.
Merespons hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa di dalam konstitusi, menteri adalah pemerintahan sehari-hari.
Karena itu, seluruh menteri punya tanggungjawab moral sebagai pembantu presiden.
"Punya tanggungjawab kepemimpinan untuk bekerja untuk rakyat," kata Hasto usai mengikuti Senam Sicita di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: PDIP Bicara Soal Koalisi Usai Megawati Bertemu Dengan Prabowo, Soroti Koalisi Indonesia Bersatu
Baca juga: Prabowo-Puan, Ganjar-Erick Thohir, Anies-AHY : Simulasi 3 Paslon Maju di Pilpres 2024 Kata Pengamat
Hasto pun menyadari bahwa di dalam diri menteri ada suatu cita-cita bagi masa depan.
Tetapi, kata Hasto, cita-cita itu tidak boleh mengalahkan skala prioritas utama bekerja untuk rakyat.
"Karena itulah, kami juga, karena adanya imbauan dari Presiden Jokowi agar seluruh menteri konsentrasi pada tugasnya pada pemerintah sehari-hari dengan mencetak prestasi," ucap Hasto.
Hasto juga menyebut bahwa PDIP percaya dengan prestasi yang diukir dapat membangun legitimasi kepemimpinan.