Polisi Kena Tembak Bandar Narkoba
Kronologis Polisi Ditembak di Musi Rawas Saat Tangkap Bandar Narkoba, Sempat Diancam Pakai Parang
Kronologis polisi ditembak di Musi Rawas, sempat diancam pakai parang. Peristiwa terjadi ketika Briptu Khairul Candra hendak tangkap bandar narkoba.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kronologis polisi ditembak di Musi Rawas, sempat diancam pakai parang.
Briptu Khairul Candra, anggota yang bertugas di Satuan Narkoba Polres Musi Rawas (Mura) mengalami luka tembak saat sedang bertugas.
Peristiwa itu terjadi ketika Briptu Khairul Candra ketika sedang melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika di Desa Bingin Jungut Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Mura.
"Briptu KH saat ini sudah dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani tindakan operasi," ujar Kasubbid Penmas Humas Polda Sumsel AKBP Erlangga saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).
Dari informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/5/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Bermula ketika polisi mendapatkan informasi masyarakat tentang peredaran narkotika di di desa Bingin Jungut Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Mura.
Laporan itu lalu ditindaklanjuti personel Satuan Narkoba Polres Mura. Selanjutnya diterjunkan sebanyak 10 anggota ke Kecamatan Muara Kelingi dihari itu juga.
Setibanya di Kecamatan Muara Kelingi, anggota menghadapi kendala jalan buruk yang sulit dilalui mobil.
Tim lalu berinisiatif menggunakan sepeda motor sebanyak empat unit untuk bisa sampai ke TKP.
Setelah menyebrangi jembatan gantung dan sampai ke dusun seberang Desa Bingut Jungut, anggota terbagi menjadi dua tim dikarenakan TKP juga ada dua tempat.
Tim satu dipimpin oleh Bripka Hendra Kusdian bersama dengan Briptu Khairul Candra (korban), Briptu Andi Hidayat, Briptu Deli Susanto, Briptu Marda Adha dan Bripda M Oka.
Mereka menuju ke TKP tepatnya di rumah seorang yang akan ditangkap berinisial IN.
Sedangkan tim dua dipimpin oleh Bripka Rastra Kelana bersama Bripka Randi, Briptu Nandio, Briptu Kurniado menuju ke pondok milik IN.
Tim satu lalu sampai ke rumah IN sekira pukul 15.45 WIB dan didapati ada 5 orang berada di belakang rumahnya.
Kelima orang tersebut melarikan diri dan setelah dilakukan pengejaran berhasil diamankan satu orang diantara mereka atas nama Hengki.
Setelah itu, Hengki dibawa ke tempat asal 5 orang tersebut berkumpul.
Polisi lalu melakukan penggeledahan sehingga ditemukan satu kotak yang diduga berisikan narkotika jenis shabu.
Dilanjutkan dengan penggelapan du rumah IN dimana petugas mendapati adanya keberadaan Feri (kakak IN) yang sedang tidur.
Feri lalu dibawa ke tempat Hengki diamankan sementara, setelah itu datang seorang warga setempat membawa sebilah parang dan sempat berselisih dengan anggota.
Tidak lama dari itu, terdengar suara beduk dan teriakan diiringi dengan segerombolan warga datang ke TKP.
Berselang beberapa menit kemudian, terdengar suara letusan senjata api dari arah bawah rumah IN.
Bersamaan dengan itu, Briptu Mardha berteriak "kak, Irul keno tembak".
Mendengar hal tersebut, anggota sontak berfokus untuk menyelamatkan Bripka Khairul Candra.
Sedangkan pelaku Hengki dan Feri yang sebelumnya sudah diamankan, berhasil melarikan diri.
Kemudian anggota keluar dari dusun Bingin Jungut dan membawa korban ke klinik Semangus.
Selanjutnya korban dibawa ke RS AR Bunda Lubuk Linggau untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah itu korban dirujuk ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk menjalani tindakan medis lebih lanjut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sekretariat Mapala Kampus UBD Diserang Sekelompok Orang, 3 Mahasiswa Luka
Baca berita lainnya langsung dari google news.