Penyakit Mulut dan Kuku di Sumsel
BREAKING NEWS- 10 Sapi di Lubuklinggau Positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
10 ekor Sapi di Lubuklinggau Positif terpapar penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Menyebarnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel), membuat para peternak mulai resah.
Hal itu menyusul berdasarkan hasil uji Laboratorium (Lab), 10 ekor sapi milik peternak di Kelurahan Margo Rejo, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, diduga (suspect) terpapar PMK beberapa waktu lalu dinyatakan positif.
Dedek Saputra salah satu peternak mengaku cemas, terkait merebaknya penyakit PMK, mereka khawatir apabila terus menyebar tanpa pengendalian dari pemerintah, mereka bisa rugi besar.
"Khawatir pasti, karena penyakit ini cepat sekali menyebarnya, kalau takut itu pasti," ungkap Dedek saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/5/2022).
Sebagai dampak mengurangi kerugian, Dedek dan beberapa peternak lainnya, apabila ada ternak peliharaan mereka kelihatan mengalami gejala seperti PMK langsung disembelih.
"Untuk mengurangi kerugian setiap ada hewan ternak yang terlihat sakit, langsung kami potong, cara ini kami lakukan supaya kerugian tidak terlalu besar," ujarnya.
Dedek mengaku dari dua kandang ternaknya miliknya, satu kandang ternak di wilayah Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I sudah di tutup dan hewan ternaknya di pindah ke wilayah Merasi.
"Sekarang semua sapi yang ada di Taba Baru sudah dipindahkan ke Merasi," ungkapnya.
Meski dia mengaku menjual sapi dalam keadaan sudah di potong hanya balik modal, ketimbang menjual sapi dalam keadaan hidup.
"Sebenernya kalau dipotong jual daging kami rugi. Cuma belik modal. Tapi dari pada rugi," ungkapnya.