Berita Daerah
Pria Ini Tega Jinjing Kepala Ayahnya ke Pemakaman Usai Dibunuh, Fakta Dibaliknya Terungkap
Untuk menuju pemakaman, FR melewati jalan papan dan jalan beton dengan lebar kurang lebih 1 meter.
Jono mengaku melihat FR memboyong mayat Ramlan sejauh 100 meter dari rumahnya.
Saat ditanya warga, FR mengaku hendak membawa mayat ayahnya itu ke pemakaman.
Mendengar ucapan FR, warga sontak syok.
Selain dikenal sebagai ayah FR, Ramlan juga dikenal sebagai sosok ternama di desanya, yakni sebagai Ketua RT 15 RW 04 Dusun Sajingan, Desa Semanga.
"Warga melihat terduga pelaku menyeret jasad korban yang diduga telah meninggal, warga pun terkejut dan geger," ungkap Jono.
Tak lantas menghentikan aksi FR, Jono dan warga lainnya mengamati pelaku terlebih dahulu.
Hingga tak berselang lama, mereka berhasil mengamankan FR dan langsung mengikatnya dengan tali.
Sementara warga lainnya bergegas melapor ke polisi.
“Warga mengikat terduga pelaku pakai tali, sembari menunggu petugas kepolisan tiba di TKP,” kata Jono.
Selang satu jam warga melaporkan ke polisi, kata Jono, petugas kepolisian pun tiba di TKP guna memasang garis polisi.
“Polisi memasang garis polisi dan langsung membawa terduga pelaku dan barang bukti ke Polres Sambas,” ujar Jono.
Jono berujar selama ini masyarakat tidak pernah berpikir pelaku ada masalah dengan orang lain apalagi terlebih dengan ayahnya sendiri.
Karenanya, warga pun terkejut saat mengetahui aksi pembunuhan FR terhadap ayah kandungnya sendiri.
Padahal menurut warga, almarhum Ramlan adalah sosok yang baik hati.
“Ketika anaknya minta uang dikasih uang, dengan kejadian ini kami merasa terkejut, karena kita tidak menduga bisa sejauh ini tindakan anak kepada orangtuanya. Sebab kasih sayang sudah diberikan kepada anaknya,” ungkap Jono dilansir dari Tribunnews.com.