Ruhut Sitompul Minta Roy Suryo Tak Samakan Orba dengan Orde Reformasi: Ini Manusia Dungu Kebangetan

TRIBUNSUMSEL.COM - Diketahui kalau tanggal 12 Mei 1998 sempat terjadi peristiwa demonstrasi besar.

Saat itu banyak mahasiswa yang berdemonstrasi menuntut agar Soeharto lengser dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia.

Akhirnya Presiden Suharto lengser karena situasi yang mengharuskannya mundur.

Korbannya para empat mahasiswa Universitas Trisakti dipanggil Tuhan atas kejadian memilukan tersebut.

Pakar Telematika Roy Suryo ikut mengenang empat mahasiswa tersebut,dilansir Twitter KRMT Roy Suryo, Kamis (12/5/2022).

"24 tahun lalu, 12/5/98 terjadi Tragedi Trisakti yang jadi tonggak dimulainya era reformasi," tulis Twitter KRMT Roy Suryo.

Roy Suryo juga menuliskan empat mahasisa universitas trisakti yang meninggal.

"Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hertanto dan Hendriawan Sie gugur saat demo," tulis Twitter Roy Suryo.

Disebutkan Roy Suryo kalau Suharto 3 hari sebelum kejadian tetap pergi ke Negara Mesir untuk acara G-15.

"Ada yang unik 3 hari sebelumnya Pak Harto tetap pergi ke Mesir untuk acara G-15 Ambyar," tulisnya.

Postingan dari Roy Suryo ternyata diledek oleh Ruhut Sitompul.

"Ini manusia dungunya kebangetan, tolong jgn samakan ORBA & Orde Reformasi," tulis Twitter Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitmpul meminta agar Roy Suryo tidak menyamakan Orba dengan Orde Reformasi.

"Ini manusia dungunya kebangetan, tolong jgn samakan ORBA & Orde Reformasi," tulis Twitternya.

Ruhut Sitompul juga meledek Roy Suryo saat perabotan dapur dan gorden dipindahkan dari rumah dinas setelah selesai menjabat.