Berita KKB Papua
Para Pejuang KKB di Australia Siap Damai dengan Indonesia, Minta Jokowi Hubungi PBB, Terungkap
Tuntutan itu, yakni mendesak Presiden Jokowi segera menyurati PBB melalui Sekjen PBB, Atonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah telah menetapkan KKB sebagai organisasi teroris.
Hal tersebut tak lepas karena sejumlah ulah yang dilakukan kelompok ini.
Bahkan hingga kini, KKB di Papua masih terus melakukan aksi teror.
Berbekal senjata api dan senjata tradisional lainnya, mereka menyerang aparat TNI dan Polri serta warga sipil lainnya.
Akibat perbuatannya itu tak sedikit nyawa melayang sia-sia. Yang meninggal dunia itu termasuk juga awak kelompok kriminal tersebut.
Lantaran tindakan KKB mengganggu stabilitas nasional, merongrong kedaulatan NKRI, maka Presiden Jokowi pun mengambil tindakan tegas.
Presiden Jokowi memerintahkan aparat bersenjata baik TNI maupun Polri untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.
Sementara terhadap kelompok kriminal tersebut, pemerintah menyebutnya sebagai teroris, sehingga wajib hukumnya untuk ditumpas.
Atas perintah Presiden itulah TNI Polri mengambil langkah-langkah konrit guna membasmi kelompok tersebut dari muka bumi Indonesia.
Langkah-langkah konkrit tersebut, kini viral di media sosial. Bahkan tak hanya prosesnya tetapi juga hasilnya, kini viral di jagat maya.
Hal yang mengejutkan, adalah ketika TNI Polri sedang memberlakukan tindakan tegas tersebut, tiba-tiba muncul surat terbuka yang dilayangkan dari Australia.
Surat itu muncul, setelah TNI Polri mulai satu per satu mengambil alih markas KKB yang selama ini ditempati kelompok makar tersebut
Surat terbuka itu ditulis oleh seseorang yang menyebutkan dirinya sebagai pejuang Papua Merdeka tinggal di Australia.
Sosok tersebut bernama Akogo Amatus Do. Ia merupakan mantan pencari suaka asal Papua seusai melakukan tindakan kejahatan di Indonesia.
Konon kabar, selama ini Akogo Amatus Do mengemban jabatan strategis di TPNPB/OPM.